Pasca Debat, TPD: Mahfud Kelihatan ‘Capek’ dengan Lawan Debat yang Receh

Pasca Debat, TPD: Mahfud Kelihatan ‘Capek’ dengan Lawan Debat yang Receh
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES- – Ketua Tim pemenangan daerah (TPD) Ganjar Mahfud Sulsel Udin Saputra Malik menilai Mahfud MD kelihatan capek dengan lawan debatnya yang receh dan penuh Gimmick.

“Jujurly, kelihatan “capek” dengan lawan debat yang receh dan penuh gimmick,”katanya saat dihubungi, Senin (22/1/2024).

Diketahui, Gibran sempat memberikan pertanyaan yang dianggap Mahfud sebagai pertanyaan receh.

Baca Juga:Orasi Maruarar Sirait Tentang Jokowi dan Prabowo Bikin GegerAnies Baswedan Tegaskan Fokus Sediakan Lapangan Kerja

Sementara menurut menantu Wali Kota Makassar itu, penampilan Mahfud MD dalam debat kali ini sesuai dengan gayanya. Gagasan yang disampaikan juga berisi.

“Pak Mahfud tampil sesuai dengan gayanya, berbicara sesuai pengalamannya, blak-blakan, dan berisi,”jelasnya.

Diketahui, Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memberikan respons atas pertanyaan yang diajukan oleh Cawapres nomor 2, Gibran Rakabuming.

Dalam lanjutan debat kemarin malam, Gibran mempertanyakan apa yang dimaksud dengan Greenflation atau inflasi hijau.

“Bagaimana cara mengatasi greenflation,”tanya wali Kota Solo tersebut kepada Mahfud MD.

Dia kemudian diingatkan oleh moderator agar meluruskan jika ada istilah atau singkatan dalam debat.

Gibran mengungkapkan sengaja tidak meluruskan istilah tersebut, hal itu dikarenakan Mahfud MD adalah seorang profesor.

Baca Juga:Ganjar Beber Program Unggulan pada Bidang Kesehatan dan PendidikanJalan Penghubung Kampung Bumisari – Cicareuh di Mangunjaya Tertutup Lonsor

“Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau seorang Profesor,”kata Gibran.

Meski begitu, Gibran kemudian meluruskan istilahnya tersebut. Greenflation adalah inflasi hijau.

Gibran mengaku tidak puas dengan jawaban Mahfud MD. Menurutnya itu tidak menjawab apa dia tanyakan.

“Saya nyari jawaban Prof Mahfud, kok nggak ketemu jawabannya, katanya masalah inflasi hijau kok menejelaskan ekonomi hijau,”kata Gibran.

“Contohnya demo rompi kuning di Perancis bahaya sekali, sudah memakan korban ini kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia,”sambung Gibran.

Merespons hal itu, Mahfud MD menyebut jika pernyataan Gibran karangan belaka. Hanya mengaitkan sesuatu.

“Saya juga lagi mencari jawabannya, ngawur juga tuh, gila ngarang-ngarang nggak karuan mengaitkan dengan sesuatu,”kata Mahfud.

Menurut Mahfud, di dunia akademis, pertanyaan Gibran merupakan pertanyaan recehan. Bahkan pertanyaan semacam itu tidak layak dijawab.

“Gini loh akademis itu, gampangnya bertanya kayak gitu recehan, itu tidak layak dijawab pernyataannya,”pungkas Mahfud MD. (Ikbal/fajar)

0 Komentar