Mensos Minta Tenda Pengungsian Ditambah

Mensos Minta Tenda Pengungsian Ditambah
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan atensi terhadap bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Mantan Wali Kota Surabaya itu mengunjungi para pengungsi yang sekarang tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Di lokasi, Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, menyambangi satu per satu tenda pengungsian. Terutama dia mengecek kondisi kesehatan para pengungsi.

Risma pun meminta agar tenda pengungsian bisa ditambah. Pasalnya, di antara pengungsi ada beberapa di antaranya yang sakit.

Baca Juga:Kader PKK Harus Bisa BerinovasiCibeureum Bersiap jadi Pusat Pemerintahan

“Tadi kan ada yang sakit, kemudian ada lansia juga. Harusnya tenda pengungsiannya dipisah,” kata Risma kepada wartawan, kemarin.

Belum lagi terdapat pengungsi yang masih balita dan anak-anak. Sejatinya, mereka pun harus dipisahkan dari warga yang dewasa.

“Bisa-bisa yang sehat juga ikut sakit kalau dicampur-campur begini. Mereka akan stres. Bagi lansia juga, mereka tidak bisa beristirahat. Makanya, saya minta tenda pengungsian harus ditambah,” ujarnya.

Risma mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan intansi teknis terkait membahas penanganan jangka panjang bagi warga yang terdampak. Salah satunya mengenai hunian tetap bagi warga yang terdampak longsor.

“Tadi saya sudah mengatur bersama pak Sekda, pak Waka (Polres), pak Dandim, pak kepala desa, dan pak camat. Kita memang harus mempersiapkan itu untuk jangka yang agak panjang. Ini perlu dilakukan sebelum mereka mendapatkan hunian tetap, tapi bisa tinggal dengan dengan nyaman,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, longsor di wilayah tersebut terjadi pada Rabu (24/1) sekitar pukul 06.30 WIB. Bencana mengakibatkan sebanyak 12 rumah tertimbun dan 69 rumah lainnya terancam.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.

Namun, warga mengalami kerugian material karena rumah mereka rusak berat akibat tertimbun. Ada juga yang kondisinya terancam. (ist)

0 Komentar