SUKABUMI EKSPRES – KPU Kabupaten Sukabumi menggelar Simulasi Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di SD Pasirhalang Kecamatan Sukaraja. Minggu (28/01).
Kegiatan dihadiri langsung Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, Kapolres Sukabumi, Dandim 0607 Sukabumi, Assisten Pemkesra Setda Kabupaten Sukabumi, Kaban Kesbangpol, Kejari Sukabumi, Satpol PP, Kabag Tapem serta Camat Sukaraja.
Ketua KPU Kabupaten Sukabumi , Kasmin Belle menyampaikan pentingnya simulasi untuk mengidentifikasi potensi kendala dan melakukan mitigasi dini, khususnya dalam pengukuran waktu proses pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Juga:Kapolres Pantau Pengamanan ObvitDinas PU Respons Cepat Gorong-gorong Ambrol
Simulasi ini juga diharapkan berfungsi sebagai alat sosialisasi bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi.Â
“Kita bisa mengukur berapa kecukupan waktu untuk proses rekapitulasi perhitungan, khususnya di lima kertas suara ini,” ujarnya.
Simulasi secara real ini dilakukan hanya satu kali, meski begitu untuk memaksimalkan peran KPPS. Harapannya simulasi ini berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan dalam keadaan aman, nyaman dan lancar.
Sementara Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menilai, simulasi ini penting dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan hingga menghitung waktu pelaksanaan pemungutan dan penghitungan perolehan suara di TPS.
Agar nanti saat pelaksanaan berjalan lancar. Untuk itu, simulasi ini didesain sedemikian rupa seperti pelaksanaan Pemilu pada umumnya.
“Saya atas nama Pemkab Kabupaten Sukabumi menyampaikan apresiasi atas kerja keras serta komitmen KPU beserta penyelenggara pemilu, relawan, serta semua pihak yang terlibat dalam proses simulasi pemungutan dan perhitungan suara pemilu 2024 hari ini,” ungkapnya
Diketahui simulasi ini dalam peragaannya melibatkan warga TPS 12 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.Â
Baca Juga:Gencarkan Perekaman E-KTP melalui Program JempolPasar Murah Sedot Animo Masyarakat
“Partisipasi aktif dalam proses demokrasi ini adalah bentuk nyata dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan, transparan dan akuntabel,”katanyaÂ
Simulasi ini sangat penting agar tak terjadinya keterlambatan pemungutan dan perhitungan suara. Kalaupun adaÂ
setidaknya permasalahan dalam pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Sukabumi dapat terminimalisir dan mampu tertangani dengan baik.Â
“Pada momen inilah akan terjadi proses edukasi efektif tentang estimasi waktu proses pemungutan suara dan penghitungan suara. Kemudian, disini pula segenap jajaran petugas PPK, PPS, serta KPPS semakin memahami mekanisme dan alur pemungutan suara, penghitungan suara serta rekapitulasi suara termasuk penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap),” pungkasnyaÂ