4. Anak Vincent Rompies Terlibat.
PR Binus School Serpong Haris Suhendra membenarkan anak Vincent Rompies terlibat kasus bullying yang tengah ramai dibicarakan di media sosial. Kini, pihak sekolah akan melakukan pemanggilan orang tua.
“Iya (anak Vincent Rompies terlibat),” kata Haris saat dihubungi awak media. Haris juga menjelaskan pihak sekolah akan melakukan pemanggilan orang tua dalam waktu dekat terkait dengan masalah perundungan tersebut. “Proses pemanggilan,” tuturnya.
5. Korban Memar dan Luka Bakar.
Polisi mengatakan siswa SMA Binus Serpong korban bullying yang viral mengalami memar dan luka bakar.
Baca Juga:Inilah Biodata dan Agama dari Vincent Rompies, Anaknya Diduga Terlibat Kasus PerundunganBinus School Membenarkan: Anak Vincent Rompies Terlibat Bullying
Kasus bullying itu melibatkan anak Vincent Rompies. Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Galih, mengatakan ditemukan banyak luka memar pada tubuh korban.
Selain itu, ada luka bakar yang diduga akibat benda panas. “Bagian tubuhnya ada banyak luka memar dan ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas,” kata Galih dalam video yang beredar di X (sebelumnya dikenal Twitter), Senin 19 Februari 2024.
6. Geng Tai Terungkap.
Geng Tai Binus Serpong yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies diduga di balik aksi bullying yang viral di media sosial (medsos). Siapa sebenarnya Geng Tai ini?.
Berdasarkan informasi yang diunggah akun X @BosPurwa, Geng Tai melakukan kekerasan pada siswa Binus School Serpong. Diduga putra Vincent Rompies termasuk dalam geng tersebut.
Menurut kesaksian, Geng Tai sering melakukan kegiatan menyimpang dan mengandung unsur kriminal seperti kekerasan hingga merokok. Bahkan, geng tersebut diduga sudah melakukan aksi-aksinya selama sembilan generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas.
Anggota yang telah bergabung dengan Geng Tai pun akan mendapatkan imbalan atau privilege selama berada di sekolah. Bagi yang berhasil membujuk murid lain untuk bergabung di geng bisa mendapatkan uang, status disegani, hingga jatah parkir.
Namun, untuk menjadi anggota Geng Tai tak sembarangan. Anggota baru akan diberikan pelajaran sebelum dapat memasuki kelompok tersebut mulai dari perintah hingga hukuman fisik. Parahnya lagi, mereja juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng.