SUKABUMI EKSPRES– Tim Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital Cegah Kekerasan (PAAREDI CEKAS) tingkat kecamatan se Kabupaten Sukabumi resmi terbentuk.
Hal itu pasca pelantikan dan pengukuhan oleh Hj Yani Jatnika Marwan selalu Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAAREDI CEKAS Kabupaten Sukabumi di Pendopo, Kamis (22/02).
Proses pelantikan dan pengukuhan yang melibatkan istri para camat di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi ini, dihadiri Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami.
Baca Juga:Panwascam Gunungguruh Tanggapi Isu Pemilu Curang di WilayahnyaUnhan Tanam 500 Mangrove di Pantai Palangpang
Dalam kesempatan tersebut, Marwan Hamami menyambut baik pembentukan Tim PAAREDI CEKAS. Menurutnya, tim ini merupakan mitra strategis pemerintah dalam menjawab persoalan.
“Pembentukan tim ini bisa membantu pemerintah di lapangan,” ujarnya.
Apalagi di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat. Menurutnya, Tim PAAREDI CEKAS harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi.
“Anak-anak yang sudah menguasai teknologi, harus terawasi dengan baik pula,” ucapnya.
Maka dari itu, H. Marwan pun memberikan wejangan agar tugas Tim PAAREDI CEKAS dapat berjalan optimal di setiap kecamatan.
Salah satunya lewat koordinasi dan penyesuaian diri.
“Dalam bertugas di wilayahnya, lakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Baik di internal maupun eksternal. Selain itu, pola pendekatan dengan masyarakat harus disesuaikan dengan wiilayahnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAAREDI CEKAS Kabupaten Sukabumi Hj Yani Jatnika Marwan mengatakan, tim ini hadir di setiap kecamatan untuk menjaga wilayah masing-masing. Terutama yang berkaitan tindakan kekerasan terhadap ibu dan anak.
“Ketua PAAREDI CEKAS harus bisa dan berupaya mencegah kekerasan,” bebernya.
Baca Juga:780 TPS Direkomendasikan Bawaslu RI Pemungutan Suara UlangKomedian Komeng Dijuluki King of Caleg Tanpa Kampanye, Raih 1,7 Juta Suara
Menurutnya, Kabupaten Sukabumi harus menjadi daerah yang ramah serta aman untuk anak dan perempuan. Sehingga, berbagai upaya kekerasan harus dicegah. Bahkan bila perlu ditiadakan di Kabupaten Sukabumi.
“Kita harus meningkatkan kewaspadaan di setiap wilayah. Sehingga, dapat mencegah terjadinya kekerasan,” pungkasnya. (IST)