SUKABUMI EKSPRES– Seorang santri berinisial HIN (14), asal warga Kampung Tando, RT03 RW03, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas di kamar mandi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Al-Matien, tepatnya di kawasan Perum Villa Adiprima, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (01/03) lalu.
Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh tiga orang temannya saat mencari keberadaan korban. Karena korban diketahui tak masuk kelas di sekolah yang ada di Ponpes tersebut.
“Karena, korban tak masuk kelas, teman-teman korban mencarinya. Lalu ditemukan ada pintu kamar mandi yang tertutup dan terkunci dari dalam, mereka lalu membuka pintu kamar mandi itu dengan cara didobrak. Dan ternyata korban sudah tergeletak di bawah sekitar pukul 11.30 WIB saat hendak sholat Jumat,” ujarnya.
Baca Juga:Risiko Bencana Berada pada Posisi SedangPelajar Asal Cianjur Nyaris Tenggelam
Setelah ditemukan tergeletak, teman-temannya langsung mengevakuasi korban dan di bawa ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja.
Saat ditemukan, korban tergelatak dengan menggunakan celana pendek.
“Dugaan sementara, korban meninggal karena tersengat listrik. Karena, tak ada tanda-tanda kekerasan lain. Namun untuk sementara terpantau secara kasat mata, tangan kiri pada bagian ibu jari, telunjuk serta jari tengahnya ada luka bakar seperti tersengat listrik,” tandasnya.
Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas Kepolisian telah menemukan kabel lampu yang tak ditanam ke dinding atau dalam posisi menggantung ke bawah dan kabel tersebut terlihat telanjang pada bagian ujungnya.
“Kemungkinan, kabel ini menyala atau ada listriknya. Sehingga terpegang oleh yang bersangkutan dan langsung terjatuh,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa korban diketahui merupakan warga Bandung. Namun, ia tinggal bersama pamannya di wilayah Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja. Sementara, untuk orangtuanya, diketahui saat ini tengah melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci.
“korban itu, merupakan santri dan juga murid di Ponpes itu,” imbuhnya.
Pihak Kepolisian sudah melakukan upaya, seperti langkah-langkah mencari keterangan saksi, dan informasi apapun yang berkaitan dengan kejadian tersebut.