SUKABUMI EKSPRES– Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Sukabumi selama periode Januari-Februari cenderung meningkat. Tren peningkatan jumlah kasus itu tak terlepas kondisi cuaca akhir-akhir ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, mengatakan berdasarkan laporan, selama Januari tercatat sebanyak 125 kasus DBD terjadi di Kota Sukabumi.
Sedangkan untuk jumlah kasus pada Februari sejauh ini masih dilakukan rekapitulasi data.
Baca Juga:Banjir Rob Terjadi Pantai SelatanMembangun Kota Maju Melalui Informasi Akurat dan Edukatif
“Tapi melihat kondisi, terjadi tren penambahan kasus,” kata Wita, belum lama ini.
Menyikapi peningkatan jumlah kasus DBD, Wita mengimbau masyarakat secara rutin melakukan gerakan kebersihan baik di lingkungan rumah maupun pekerjaan.
Ia menegaskan memberantas jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa dengan mengandalkan fogging.
Tapi lebih efektif menerapkan pola 3M Plus seperti menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi dijadikan sarang nyamuk.
“Mengendalikan penyakit ini tentunya tidak hanya tugas petugas kesehatan. Masyarakat lintas sektor juga harus menyiapkan pengendalian dan penanganan di lingkungan masing–masing. Yang di rumah harus mempersiapkan juga dengan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M, termasuk di lingkungan pekerjaan. Jangan hanya mengandalkan fogging,” pungkasnya. (ist)