Disdik Segera Cek Kondisi SMPN 1 Jampangtengah

Kondisi lingkungan SMPN 1 Jampangtengah Kabupaten Sukabumi
Kondisi lingkungan SMPN 1 Jampangtengah Kabupaten Sukabumi terlihat kumuh. Kondisi itu tak terlepas bangunan sejumlah ruang sekolah yang mengalami kerusakan.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi mengaku sudah mendapat informasi laporan kerusakan bangunan SMPN 1 Jampangtengah.

Direncanakan dalam waktu dekat tim dari dinas akan menyambangi lokasi.Kepala Bidang SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Adi Janwar Pribadi, mengaku akan segera meninjau kondisi SMPN 1 Jampangtengah yang diinformasikan rusak parah.

Sehingga nanti diketahui bentuk penanganan yang harus dilakukan.

“Insya Allah, segera kami agendakan mengecek lokasi. Kita perlu melihat kondisi bangunan termasuk dampaknya terhadap anak didik,” kata Adi kepada wartawan, Kamis (21/3).

Baca Juga:BNNK Konseling Puluhan Warga BinaanBPJS Kesehatan Permudah Layanan Peserta JKN

Dari hasil pengecekan nanti akan diketahui anggaran yang dibutuhkan untuk penanganannya. Adi tentu berharap anggaran perbaikannya bisa dialokasikan tahun ini.

“Tentu, kami ingin memberikan yang terbaik. Tapi harus sinkron dulu alokasi anggarannya. Bisa diprioritaskan tahun ini atau tidak,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua ruang kelas SMP Negeri 1 Jampangtengah yang berada di Kampung Bojonglopang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat terancam ambruk karena kondisi bangunan yang sudah tua dan minim perbaikan.

“Ruang kelas milik SMPN Jampangtengah yang berada di Desa Panumbangan Kecamatan Jampangtengah ini sudah berusia puluhan tahun, atau pertama kali dibangun pada 1978 lalu. Namun, mulai rusak sekitar 10 tahun lalu karena minimnya perbaikan dan sudah banyak material yang lapuk,” kata tenaga pendidik SMPN 1 Jampangtengah Oke Ramdani di Sukabumi, Selasa.

Menurut Oke, saat ini untuk ruang kelas 7B dan 8B sudah tidak bisa digunakan lagi, karena kondisinya rawan ambruk bahkan atapnya sudah terdapat lubang yang diameternya cukup besar.

Sebelumnya, katanya, ada enam ruang kelas yang kondisinya rusak berat, namun empat ruang sudah diperbaiki sementara untuk kelas 7B dan 8B belum mendapatkan perbaikan.

Maka dari itu, pihak sekolah mengosongkan dua ruang kelas itu sejak dua tahun lalu antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan menimpa para pelajar maupun tenaga pendidik.

Baca Juga:Safari Ramadan Sekaligus Salurkan Bantuan StimulanMasuk 4 Besar Lomba Kampung Keluarga Berkualitas

“Dua kelas itu harus direhabilitasi secara permanen dan kami sudah bersurat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk meminta dilakukan perbaikan,” katanya. (ist)

0 Komentar