SUKABUMI EKSPRES– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus memantau perkembangan harga berbagai komoditas atau bahan pokok penting (bapokting) selama Ramadan hingga nanti menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah. Upaya pengendalian pun terus dilakukan sebagai upaya mencegah naiknya harga.
“Insya Allah, nanti bertepatan Hari Jadi Kota Sukabumi pada 1 April, akan digelar pasar murah. Ini salah satu upaya kami mengendalikan harga berbagai komoditas,” ujar Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada kepada wartawan, Kamis (21/3).
Dida tak memungkiri, harga sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat saat ini di pasaran relatif masih cukup tinggi. Penyebabnya akibat dampak kondisi cuaca buruk atau El Nino yang berpengaruh terhadap pasokan.
Baca Juga:Bantuan Renovasi Rutilahu Dibagi Dua KategoriDisdik Segera Cek Kondisi SMPN 1 Jampangtengah
“Upaya mengendalikan harga supaya stabil yakni dengan kegiatan pasar murah. Pemerintah menyiapkannya dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Sepekan lebih Ramadan, kata Dida, stok berbagai komoditas kebutuhan masyarakat di pasar tradisional maupun modern relatif masih cukup aman.
Pemerintah berupaya agar tak terjadi kelangkaan pada komoditas-komoditas strategis selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri nanti.
“Walaupun saat ini sejumlah harga Bapokting sedang naik, yang penting stoknya ada dan tidak terjadi kelangkaan. Makanya, pemantauan terus dilakukan bersama dinas terkait lainya,” terang Dida.
Data Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, saat ini harga beras medium I dari Rp14.400 menjadi Rp14.200 per kg dan beras medium lokal dari Rp14.200 sekarang dijual Rp14 ribu per kg.
Kemudian tomat besar dari Rp28 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, daging ayam negeri masih dijual Rp40 ribu per kg, telur ayam negeri Rp32 ribu per kg, daging sapi Rp130 ribu per kg, dan bawang putih Rp38 ribu per kg. (ist)