SUKABUMI EKSPRES– Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh membuka komunikasi langsung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di Nasdem Tower, Jumat, 22 Maret.
Sinyal ”membelotnya” Nasdem dari Koalisi Perubahan bukan kali pertama. Lima hari seusai pemungutan suara, Paloh sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Kemudian, saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil pemilu, Nasdem juga menjadi partai pertama di luar koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang secara terbuka menyatakan menerima hasil.
Baca Juga:Paripurna DPRD, Keberadaan Bapperida Penting Bagi Kemajuan Riset Wakil Bupati Sukabumi Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid
Kemarin komunikasi Paloh dengan Prabowo tampak sangat hangat. Tiba di Nasdem Tower, Jakarta, pada pukul 13.35, Prabowo disambut langsung oleh Paloh di halaman. Dibumbui dengan saling memeluk layaknya sahabat.
Pakar politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Muhammad menilai pertemuan capres 03 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (SP) biasa dalam politik.
Menurutnya, ada teori dalam politk mengatakan tidak ada pertemanan dan permusuhan yang abadi.
“Jadi teman dan musuh itu tidak abadi. Yang abadi adalah kepentingan,” kata Prof Muhammad, Jumat, 22 Maret.
Jika berpatok pada teori itu, maka sepertinya Prabowo dan SP mencoba melihat peluang-peluang. Mereka ingin bersama dalam koalisi pemerintahan baru nantinya.
Menurut Muhammad, pertemuan ini niscaya saja, tetapi menurutnya itu kurang etis karena terlalu cepat. Dalam etika politik, sebaiknya tidak dilakukan sampai presiden Prabowo yang ditetapkan KPU itu dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024.
Surya Paloh bertemu Prabowo Subianto
“Kalau pasca pelantikan yah silahkan saja menyusun pemerintahan kabinet mungkin ada pembicaraan-pembicaraan koalisi yaitu wajar, tapi bukan sekarang ini,” ucap mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI itu.
Apalagi diketahui bahwa sekarang ini gugatan di Makhmah Konstitusi (MK).
Baca Juga:Tim BPK RI Jabar Datangi Pemkab SukabumiKapolres Tinjau Kesiapan Jalur Mudik Lebaran
“Kita tahu bahwa salah satu capres yaitu Anies-Muhaimin secara sudah resmi melakukan gugatan ke MK,” ujar Muhammad.(*/fajar)