SUKABUMI EKSPRES– Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) di Kampung Salak Datar RT 001/008 Desa Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi mengalami longsor.
Akibat kejadian itu, data sementara terdapat lima bangunan mengalami kerusakan.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Cikakak, Agus Mahardika, mengatakan bencana tanah longsor di kawasan TNGHS itu terjadi pada Senin (25/3) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kejadiannya diawali tingginya intensitas curah hujan sejak pukul 16.00 WIB.
“Pada Senin sejak pukul 16.00 WIB terjadi hujan deras. Akibatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak terjadi tanah longsor,” kata Agus, Selasa (26/3).
Baca Juga:Siswi SDN Nanggeleng 1 Raih Juara FavoritHarimau Jawa masih Ada di Sukabumi?
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Namun sejumlah bangunan rumah warga dan beberapa fasilitas lainnya terdampak.
“Korban jiwa maupun luka nihil. Tapi ada lima rumah warga yang dihuni 11 kepala keluarga atau 21 jiwa yang terdampak. Termasuk empat kandang kambing berisi 30 ekor kambing dan satu musala,” tuturnya.
Kondisi tanah yang mengalami longsor masih cukup labil sehingga memicu longsor susulan. Akibatnya, material longsoran tanah belum bisa dievakuasi.
“Hasil asesmen di lapangan, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak tanah longsor di antaranya tenda peleton, sembako atau bahan makanan, serta pakaian dewasa dan anak,” tuturnya.
Agus belum bisa menaksir nilai kerugian akibat bencana tersebut. Sampai saat ini masih dilakukan pendataan.
“Belum bisa kami perkirakan nilai taksiran kerugiannya,” pungkasnya. (ist)