SUKABUMI EKSPRES – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas sektoral persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2024, di Aula Wicaksana Laghawa, Mapolres Sukabumi, Senin (1/04)
Iyos mengatakan, pentingnya rakor lintas sektoral menjelang pengamanan Idul Fitri 2024 ini dilaksanakan. Sebab tahun ini diprediksikan volume kendaraan yang akan melakukan perjalanan mudik mengalami peningkatan 30 Persen dari tahun sebelumnya.
“Berdasarkan hasil kajian Menhub, tahun 2024 lonjakan arus mudik mencapai 30 persen. Oleh karena itu titik rawan kemacetan harus menjadi perhatian bersama,” terangnya.
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Gelar Geralan Pengan MurahHukum Puasa tapi Tidak Pernah Solat Tarawih
Untuk menghadapi situasi itu, kata Iyos sinergitas lintas sektoral menjadi sebuah keharusan dalam menentukan cipta kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan mudik maupun balik lebaran.
“Terpenting kerjasama dan sinergitas semua lintas sektoral. Terutama peran beberapa Dinas terkait agar menyesuaikan foksinya masing-masing pada saat pengamanan berlangsung,” pintanya.
Iyosbmenuturkan, selain pengaman arus lalu lintas, juga pengamanan objek wisata menjadi konsen Pemerintah.
Oleh karena itu beberapa instansi terkait seperti Basarnas, Balawista maupun Sarda diharapkan dapat meminimalisir terjadinya laka laut di kawasan pesisir pantai selatan sukabumi.
“Kabupaten Sukabumi akan banyak dikunjungi dengan wisata Geopark nya, oleh karena itu instansi kedinasan kepariwisataan harus berperan memberikan keamanan dan keselamatan bagi para pengunjung yang datang ke kawasan objek wisata,” tandasnya.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo menjelaskan, rakor lintas sektoral untuk menyelaraskan persepsi antara stakholder terkait dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijrah.
Apalagi jumlah pemudik tahun 2024 diprediksi mencapai 190 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 130 juta jiwa.
Baca Juga:Dishub Agendakan Cek Kelayakan Angkutan UmumPemkot Sukabumi Pastikan Pasokan dan Harga Pangan Aman
“Peningkatan jumlah pemudik ini sebagaian besar Jabar dan Jakarta. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk menyamakn visi dan misi atau gerak langkah dalam mengatasi permasalahan ini,” ujarnya.
Tony menyatakan, tengah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengurai terjadinya kemacetan di beberapa titik, seperti di jalur-jalur kawasan industri maupun pariwisata.
“Pada dasarnya tujuan rakor lintas sektoral ini esensinya untuk melayani masyarakat,” pungkasnya. (mg3)