PU Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Ciseupan

Dinas PU Kabupaten Sukabumi saat melakukan perbaikan jalan di Kampung Ciseupan.
Dinas PU Kabupaten Sukabumi saat melakukan perbaikan jalan di Kampung Ciseupan.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES -Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan sejumlah jalan yang rusak dan amblas akibat cuaca ekstrim saat ini, saat pembangunan pun sudah dilakukan. Salah satunya jalan lingkungan di Kampung Cisepan, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi

Kepala UPTD Dinas Pekerjaan Umum (PU), Edi Mulyadi, mengatakan, pembangunan jalan darurat tersebut dimulai sejak hari Sabtu 30 Maret 2024 dan dipastikan di momen mudik Lebaran 2024 bisa jadi akses alternatif bagi transportasi darat masyarakat.

“Jadi pembangunan jalan itu dipindahkan streking dari yang longsor ke sebelahnya. Sekarang sudah perkerasan tinggal dipadatkan. Mesinnya sudah di lokasi,” ujar Edi, Kamis (4/4/24).

Baca Juga:Puluhan Siswa YLPD Ad-Dawah di Wisada Tahfidz Qur'anPemkot Sukabumi Jalin Kerja Sama dengan RSHS

“Jalan darurat tersebut memiliki panjang 50 meter dan lebar 4 meter dengan kontruksi pemadatan bakal memakai sistem telford dan di atasnya dihampar beskos untuk kemudian dipadatkan memakai mesin gilas atau stum 6- 8 ton,” terangnya

Edi menjelaskam, PU sendiri akan memperbaiki saluran drainase sebagai tindakan antisipasi agar jalan darurat itu tidak terkena amblas susulan karena air hujan.

Sedangkan progres penanganan perkerasan sementara jalan darurat ini sudah hampir 100 persen dan sejak hari Selasa 2 April 2024 sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat.

“Air hujan nanti akan kesaluran yang ada, biar air gak ngalir ke area yang amblas dan menimbulkan longsoran susulan yang lebih besar lagi,” jelasnya.

“Untuk pembebasan tanah untuk jalan darurat tersebut dilakukan oleh pihak desa Mekarsari dan desa Cibuntu serta pak camat. Untuk anggaran BPBD, dan PU yang menyediakan alat berat serta melakukan pengerjaannya. Adapun tindak lanjut untuk perbaikan jalan utama yang amblas harus diadakan pengkajian terlebih dahulu terkait keadaan kontur tanahnya. Apakah harus di beton apa di beronjong area disitu,” tandasnya (mg3)

0 Komentar