SUKABUMI EKSPRES– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih berada di jalan yang tepat atau on-track untuk dapat mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Pemerintah memiliki empat pilar utama untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2024. Pertama, pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan. Keempat, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Baca Juga:Puan ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan pada Hardiknas 2024PM Kanada Ucapkan Selamat kepada Prabowo
“Indonesia adalah negara yang tangguh. Hal ini kita buktikan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi COVID-19, meningkatnya ketegangan geopolitik, tekanan keuangan, fragmentasi perdagangan, dan perubahan iklim,” kata Airlangga dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dalam kuliah tamu di London School of Economics and Political Science (LSE) di London, Inggris (30/4), Airlangga menggarisbawahi pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Terlebih, Indonesia memiliki peluang bonus demografi yang wajib dimanfaatkan dengan baik.
Sejauh ini, menurut Airlangga, fundamental ekonomi Tanah Air masih tumbuh di level 5 persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut.
Modalitas lain yang dimiliki Indonesia selain stabilitas pertumbuhan ekonomi adalah stabilitas politik. Pada Februari 2024, Indonesia telah berhasil mengadakan pemilihan umum.
“Pemerintahan baru akan tetap berkomitmen pada prioritas reformasi struktural, dan hasil pemilihan tidak akan mengalihkan sikap ini. Fokus kebijakan pada pertumbuhan dan kewaspadaan fiskal akan tetap utuh. Pasca pemulihan ekonomi yang solid dari pandemi, Indonesia lanjut bergerak untuk menjadi ekonomi yang maju,” ujarnya.
Untuk mencapai hal ini, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata 6-7 persen per tahun dalam 20 tahun ke depan.
Baca Juga:DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Deklarasi Zona IntegritasMay Day, FSB KIKES KSBSI Sukabumi Raya Orasi depan Gedung DPRD
Untuk itu, diperlukan dukungan investasi untuk tumbuh sebesar 6,8 persen per tahun.
Saat ini, pemerintah telah merancang strategi komprehensif dan adaptif untuk melakukan transformasi ekonomi melalui yang pertama, sains dan teknologi, inovasi, dan produktivitas ekonomi.
Kedua, implementasi ekonomi hijau. Ketiga, transformasi digital, Keempat, integrasi ekonomi domestik dan global, dan kelima, area perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.