JL CIAUL PASIR,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- Puluhan relawan di Kota dan Kabupaten Sukabumi mengikuti latihan gabungan Collapsed Structure Search and Rescue (CSSR/SAR Struktur Bangunan Runtuh). Pelatihan gabungan yang digelar di Sekretariat Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Sukabumi itu berlangsung selama dua hari, Sabtu (26/10/) dan Minggu (27/10).
Ketua Sehati Gerak Bersama, Andri Kurniawan mengungkapkan, wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi termasuk daerah rawan bencana, salah satunya ancaman dampak gempa bumi. Terlebih, lagi di Sukabumi terdapat beberapa sesar (patahan) aktif. “Di darat ada Sesar Cimandiri dan Cipamingkis. Sedangkan di laut ada potensi megathrust,” ungkap Andri kepada wartawan usai pelatihan gabungan, Minggu (27/10) petang.
Menghadapi kondisi itu, kata Andri, sejak awal harus sudah dipersiapkan rencana kontijensi. Selain langkah mitigasi bencana, juga harus mempersiapkan sumber daya manusia yang ditunjang dengan keahlian.
Baca Juga:Bawaslu Laporkan Dua Oknum ASN ke BKN, Terindikasi Melanggar NetralitasGelar Berbagai Kegiatan, KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Apalagi Kabupaten Sukabumi memiliki daerah yang luas, mulai dari pesisir pantai hingga pegunungan. Sedangkan Kota Sukabumi sebagai pusat keramaian kota.
Di dua daerah ini terdapat berbagai bangunan, selain rumah, perumahan, gedung perkantoran hingga pasar swalayan dan hotel bertingkat. “Alhamdulillah selama dua hari ini kami bisa praktik langsung untuk penanganan pencarian dan pertolongan korban di bangunan yang ambruk akibat bencana,” ujarnya.
Dia mengatakan latihan gabungan CSSR ini akan terus berlanjut secara bertahap. Setelah latihan gabungan untuk kelompok pertama ini selesai akan dilanjutkan dengan kelompok berikutnya.
Latihan gabungan CSSR ini terbuka untuk para sukarelawan yang tentunya memiliki niat baik dan siap belajar dengan komitmen tidak absen selama mengikuti pelatihan.
“Harapan kami semua, di Sukabumi ini dapat terbentuk tim spesialisasi dalam CSSR dengan didukung peralatan dan perlengkapan yang standar,” pungkasnya. (ist)