Camat Sebut Wanita yang Terjebak Lumpir di Bantargadung Ingin Viral

Ist
VIRAL : Sebuah video berdurasi 37 detik yang memperlihatkan seorang perempuan terjebak di genangan lumpur di Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung
0 Komentar

BANTARGADUNG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Sebuah video berdurasi 37 detik yang memperlihatkan seorang perempuan terjebak di genangan lumpur di Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial.

Perempuan tersebut, mengenakan jaket hitam dengan tas gendong, tampak berusaha keluar dari lumpur yang mencapai lutut orang dewasa.

Dalam video, terdengar suara perekam yang berkomentar, “Laput, iyeu teh mela’an budak batur,” sambil merekam momen sulit itu.

Baca Juga:Setukpa Lemdiklat Polri Bagikan Bantuan Untuk Warga di Empat Kelurahan ke Dinsos Kota Sukabumi iDinsos Kota Sukabumi dan Sejumlah Pihak Tangani Bencana di Berbagai Loka

Kejadian ini disebut-sebut terjadi pada Senin pagi (18/11)lalu, ketika perempuan itu hendak melintas untuk mengajar, namun terjebak di genangan lumpur yang merupakan dampak dari pekerjaan lapangan dan hujan deras sebelumnya.

Camat Bantargadung, Asep Rusli Rusmawijaya, menjelaskan bahwa genangan lumpur tersebut terjadi akibat pengerjaan lapangan yang dilakukan di Desa Buanajaya. Material tanah dari pengerjaan lapangan terbawa hujan deras sehingga menutupi jalan.

“Di Desa Buanajaya itu sedang membuat lapangan yang inisiasinya dilakukan pemuda desa. Mereka meminjam alat berat dari benglat, tapi karena hujan besar, tanahnya terbawa ke jalan,” jelas Rusli, Selasa (19/11/2024).

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi agar masalah ini segera diselesaikan. “Tadi sudah berkoordinasi, dan sekarang jalannya sudah bisa dilewati,” ujarnya.

Namun, Rusli juga menyoroti fenomena viralnya video ini dengan nada kritis. “Hayang viral meren, kaya Leni (yang melintas di jembatan gantung) di Lengkong. Bahkan itu putra ketua BPD, sudah saya kasih tau harusnya buru buru di beresin, iya katanya,” ucapnya.

Jalan tempat kejadian, yang menghubungkan Cicareuh dan Bumisari, merupakan jalan berstatus Kabupaten. Menurut Rusli, perbaikan jalan tersebut telah diajukan melalui musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), namun prosesnya masih berlangsung. “Abdi kan baru 7 bulan di Kecamatan Bantargadung, tapi saya sudah koordinasi dengan steakholder,” tandasnya. (mg3)

0 Komentar