Fadli Zon Takjub dengan Budaya Kota Sukabumi

Ist
RUMAH PENGASINGAN: Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi Kepala Setukpa Brigjen Pol Dirin mengunjungi rumah pengasingan Mohamad Hatta dan Sutan Sjahrir di Kota Sukabumi. FOTO : SOFWAN ZULFIKAR/SUKABUMI EKSPRES
0 Komentar

GUNUNGPUYUH – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon melakukan kunjungan kerja ke Kota Sukabumi dalam rangka mendukung pelestarian budaya dan sejarah. Dalam lawatannya, ia menghadiri Seminar Kebudayaan dan Pembukaan Festival Main Bola Lengeun Seneu (Boles) di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath serta meninjau rumah pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir yang berpotensi dijadikan museum. Fadli Zon disambut dengan prosesi adat ngagotong lisung dan pertunjukan pencak silat sebelum membuka festival Bola Lengeun Seneu (Boles), permainan tradisional bola api yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTBI). Tak sekadar menyaksikan, ia juga ikut bermain dengan membasahi tangannya menggunakan campuran air daun sirih, bawang putih, dan jeruk nipis sebelum menyentuh bola api.

“Menarik. Ada teknik khusus memainkan bola api ini. Ini olahraga unik dan khas yang hanya ada di Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik, Boles bisa menjadi daya tarik budaya yang lebih luas,” kata Fadli, kemarin (29/1).

Selain merasakan langsung permainan tradisional tersebut, Fadli juga mengunjungi Museum Prabu Siliwangi yang masih berada di kawasan ponpes. Ia mengapresiasi upaya ponpes dalam menjaga warisan budaya dan berharap konsep serupa diterapkan di pesantren lainnya.

Baca Juga:Pj Walkot Sukabumi Belum Terima Undangan Pelantikan Kepala Daerah TerpilihIstri Dipaksa Suami Siri Aborsi, Disuruh Minum Jamu Penggugur Janin di Sukabumi

“Ini adalah kearifan lokal yang harus terus dikembangkan. Pesantren memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya, sehingga penting bagi mereka untuk menampilkan ekspresi budaya daerah masing-masing,” ujarnya. Fadli juga menekankan pentingnya pengelolaan museum yang lebih profesional, termasuk dengan pelatihan kurator dan edukator agar museum tidak sekadar menjadi tempat penyimpanan artefak, tetapi juga pusat pembelajaran sejarah yang lebih hidup.

Di hari yang sama, Fadli Zon mengunjungi rumah pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Jalan Bhayangkara, Sukabumi. Bangunan yang kini dikelola oleh Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat kota, namun diharapkan statusnya dapat meningkat ke tingkat provinsi hingga nasional.

“Rumah ini memiliki nilai sejarah tinggi. Kami berharap bisa ditingkatkan statusnya dan dikembangkan menjadi museum yang menceritakan perjalanan Bung Hatta dan Sjahrir selama pengasingan di Sukabumi,” jelasnya.

0 Komentar