CIKAKAK,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Polres Sukabumi menggelar Focus Grup Discussion (FGD) di GISBH, Kecamatan Cikakak, pada Rabu, (12/2) kemarin. FGD ini guna meningkatkan sinergitas Polri dengan dunia pendidikan dalam upaya penanganan perilaku menyimpang pelajar sekaligus mendukung Harkamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sukabumi.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Forkopimda, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, serta undangan lainnya.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengatakan, pemerintah bertanggungjawab terhadap masa depan generasi muda yang saat ini sebagai pelajar. Pasalnya, perkembangan teknologi yang semakin maju dan meningkatnya kenalan remaja, sehingga perlu adanya solusi dan kerjasama antara Polri dengan dunia pendidikan. “Kita punya tugas utama untuk menyiapkan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan ini harus didasari dengan mental anak yang memiliki patriotisme dan idealisme,” jelasnya.
Baca Juga:Satlantas di Sukabumi Belum Tetapkan Sopir Truk sebagai TersangkaViral, Tamu Hotel di kota Sukabumi Kena Denda Rp1 Juta
Menurutnya, kemunculan aksi kenakalan remaja dipicu dari faktor internal atau broken home. Karena itu, FGD sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dan kepedulian terhadap permasalah yang ada di lingkungan. “Diskusi ini kita kita harapkan bisa mendapatkan hasil yang benar berdasarkan kaidah atau aturan berdasarkan konsep dan teori, sehingga menjadi landasan kita kedepannya untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja,” ucapnya.
AKBP Samian menegaskan kenakalan remaja saat ini semakin meningkat dengan perilaku yang bermacam-macam. Kapolres mengajak untuk menggimbangi pelajar dengan cara-cara yang kreatif. “Semoga dengan keterbatasan personil ini Polres Sukabumi bisa menekan kenakalan remaja di wilkum Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyoroti maraknya kenakalan remaja yang dipicu akibat geng motor. Dia berharap masalah tersebut dapat diatasi bersama-sama. “Kita antisipasi juga kaitannya dengan maraknya kenakalan remaja yang merusak masa depan mereka dan meresahkan masyarakat,” ajaknya.