Zona lain yang dapat dikunjungi meliputi area dunia serangga, taman tumbuhan langka, serta zona korporat yang memamerkan inovasi di bidang hortikultura. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, taman ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Jangan lupa membawa payung atau topi untuk melindungi diri dari terik matahari.
6. Night Bazaar
Chiang Mai adalah surga bagi para pencinta belanja, dan tidak ada tempat yang lebih baik untuk berbelanja dengan harga terjangkau selain di Night Bazaar. Pasar malam ini buka setiap hari sepanjang tahun, tanpa terpengaruh oleh kondisi cuaca, mulai dari senja hingga tengah malam.
Night Bazaar terletak di Jalan Chang Khlan dengan panjang sekitar 1 km. Pada siang hari, kawasan ini dipenuhi dengan toko-toko, hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan. Namun, saat malam tiba, suasana berubah drastis—jalan ini menjadi hidup dengan keramaian pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai barang dan makanan.
Baca Juga:3 Pola Pikir Keliru untuk Menutupi Kesalahan, Malah Akan Menghambat Kemajuan10 Destinasi Wisata Menarik di Kupang Pada 2025 Sajikan Pemandangan Menakjubkan
Bagi pecinta kuliner, Night Bazaar menawarkan beragam makanan khas Thailand, mulai dari camilan ringan hingga hidangan berat yang menggugah selera. Selain kuliner, Anda juga dapat menemukan berbagai barang seperti perhiasan, aksesori, pakaian, dan suvenir khas Thailand.
Tempat ini sangat cocok bagi wisatawan yang gemar berbelanja, terutama jika Anda mahir dalam seni tawar-menawar. Jangan ragu untuk mencoba menegosiasikan harga agar mendapatkan penawaran terbaik!
7. Wat Phra That Doi Suthep
Wat Phra That Doi Suthep adalah salah satu kuil paling suci dan dihormati di Chiang Mai. Kuil ini juga merupakan destinasi wisata yang sangat populer. Di dalamnya terdapat patung Buddha yang menjadi pusat ibadah bagi umat Buddha setempat.
Untuk mencapai kuil ini, Anda bisa mendaki gunung—sebuah usaha yang cukup melelahkan tetapi memberikan pengalaman yang berkesan. Alternatif lainnya, Anda dapat menyewa sepeda motor atau menaiki songthaew (truk merah) yang beroperasi sebagai taksi komunal. Perjalanan menuju kuil ini cukup singkat dan dapat diselesaikan dalam waktu sekitar dua jam.
Sebelum mendaki ke area kuil, Anda akan menemukan berbagai pedagang yang menjual suvenir, barang antik, dan makanan ringan di sekitar tangga menuju kuil. Bersiaplah untuk mendaki tangga yang cukup curam, tetapi usaha tersebut akan terbayar dengan pemandangan luar biasa dari puncak.