Lebih parahnya lagi, ada pemula yang dijanjikan promosi atau kolaborasi, padahal mereka hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan viewers kreator senior. Layaknya tanaman hidroponik yang tumbuh di air tanpa akar kuat, mereka mudah dibuang ketika sudah tidak berguna.
Cara Menghindari Skema Ini
Agar kamu tidak terjebak dalam lingkaran ini, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Pahami dunia konten digital
Pelajari algoritma, interaksi, dan pentingnya kualitas konten. Mengunggah setiap hari tanpa strategi tidak menjamin kesuksesan.
Baca Juga:Admin Aplikasi SEI Sudah Tidak Aktif Indikasi Kabur, Member Makin Resah Uangnya Tak Akan KembaliReview Lengkap Huawei Mate X6 Sebagai Ponsel Lipat Tercanggih yang Akan Masuk Indonesia
2. Jangan hanya mengejar tugas harian
Buatlah konten yang memiliki nilai atau setidaknya memberikan hiburan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu ingin benar-benar viral atau sekadar numpang lewat?
3. Jangan mudah percaya pada mentor gratisan
Banyak yang hanya ingin memanfaatkanmu demi keuntungan mereka sendiri.
4. Bangun personal branding yang kuat
Jangan hanya mengikuti tren murahan. Buatlah konten yang memiliki ciri khas sehingga kamu dikenal secara positif.
5. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas
Daripada mengunggah banyak video tanpa makna, lebih baik mengunggah sedikit tetapi berkualitas.
Pada dasarnya, tidak ada yang salah menjadi content creator, asalkan memahami strateginya. Jangan terjebak dalam mentalitas instan yang justru membuatmu menjadi bahan olokan bagi kreator senior. Dunia digital memang kejam, tetapi jika kamu bermain cerdas, kamu bisa menang.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, bagikan kepada teman-teman yang mungkin sedang terjebak dalam lingkaran tugas harian, salam interaksi, dan cuan yang tak kunjung datang.