SUKABUMI EKSPRES – Menjalin hubungan romantis seharusnya membawa kebahagiaan dan kepuasan emosional bagi kedua belah pihak.
Namun, kenyataannya, banyak orang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak lagi membahagiakan, meskipun mereka merasa tidak puas atau bahkan menderita.
Menurut psikologi, ada berbagai alasan yang membuat seseorang sulit untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat atau tidak membahagiakan.
Baca Juga:8 Tips Menjaga Hubungan Pacaran agar Tetap Awet dan Harmonis5 Zodiak Hoby Ghosting dengan Sifat Manipulatif, Ada Siapa Aja Ya?
Berikut adalah lima alasan utama mengapa seseorang tetap bertahan dalam ‘unhappy relationship’, yuk simak ulasannya!
5 Alasan Seseorang Tetap Bertahan dalam Unhappy Relationship
1. Takut Akan Kesepian dan Ketidakpastian
Salah satu alasan utama seseorang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak membahagiakan adalah rasa takut akan kesepian.
Ketika seseorang telah lama menjalin hubungan, mereka mungkin merasa cemas jika harus menjalani hidup sendiri.
Rasa takut ini bisa semakin kuat jika seseorang memiliki rasa percaya diri yang rendah atau merasa bahwa mereka tidak akan menemukan pasangan lain yang lebih baik.
Selain itu, ketidakpastian mengenai masa depan setelah berpisah juga menjadi faktor yang membuat seseorang tetap bertahan, meskipun mereka sadar bahwa hubungan tersebut tidak lagi sehat.
2. Ketergantungan Emosional dan Finansial
Banyak orang yang mengalami ketergantungan emosional pada pasangannya, terutama jika hubungan tersebut sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Mereka mungkin merasa sulit untuk membayangkan hidup tanpa pasangan mereka, meskipun hubungan tersebut sudah tidak memberikan kebahagiaan.
Baca Juga:
Selain ketergantungan emosional, faktor finansial juga sering menjadi alasan seseorang tetap bertahan.
Jika seseorang bergantung secara ekonomi pada pasangannya, meninggalkan hubungan bisa terasa seperti kehilangan stabilitas dan keamanan, sehingga mereka memilih untuk tetap bertahan meskipun tidak bahagia.
3. Harapan Bahwa Pasangan Akan Berubah
Banyak orang yang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak membahagiakan karena mereka memiliki harapan bahwa pasangan mereka akan berubah menjadi lebih baik.
Keyakinan ini sering kali didasarkan pada pengalaman masa lalu, di mana pasangan mungkin pernah menunjukkan sisi baiknya.
Harapan ini juga diperkuat oleh rasa cinta yang masih ada, sehingga seseorang cenderung memaklumi perlakuan buruk atau ketidakseimbangan dalam hubungan dengan harapan bahwa suatu hari nanti semuanya akan membaik.