SUKABUMI EKSPRES – Kali ini, kami akan membahas tentang aplikasi Rice Rich, yang diklaim sebagai aplikasi penghasil uang. Apakah klaim tersebut benar? Mari kita ulas bersama.
Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan telah diunduh oleh lebih dari 500 pengguna. Saat ini, aplikasi tersebut memiliki rating 4,3 bintang. Jika kita lihat, ulasan dengan bintang lima lebih banyak dibandingkan dengan bintang satu.
Namun, terdapat keluhan bahwa aplikasi tidak dapat digunakan tepat pada pukul 00.00, serta mengalami kendala saat melakukan pembaruan. Beberapa pengguna juga memberikan rating bintang tiga, menunjukkan adanya keraguan terhadap kinerja aplikasi ini.
Baca Juga:Waspada Aplikasi Paloma Asia Pacific Limited PAC Setelah Luncurkan IcoinAplikasi CVX Mengatasnamakan Chevron untuk Tipu Para Penggunanya
Pada awal mencoba aplikasi Rice Rich, kami akan melihat hasil yang diberikan. Namun perlu diingat, hanya karena sebuah aplikasi tersedia di Play Store, bukan berarti aplikasi tersebut otomatis aman untuk digunakan, apalagi untuk investasi.
Lalu, apakah aplikasi ini merupakan penipuan? Mari kita lihat lebih dalam mengenai cara kerja dan modus yang digunakan.
Setiap hari, pengguna bisa melakukan check-in dan mendapatkan koin. Sebagai contoh, hari ini Anda sudah check-in dan memperoleh 2.000 koin. Koin saya pun bertambah menjadi 3.994 koin. Kemarin, Anda juga memperoleh dividen sebesar Rp4. Dividen ini kabarnya bisa ditarik, namun perlu diuji lebih lanjut.
Koin yang dikumpulkan nantinya bisa ditukar menjadi uang, dengan ketentuan 5 koin setara dengan Rp1. Namun, setelah saya coba menukarkan 3.000 koin ke rupiah, ternyata tidak bisa. Aplikasi ini hanya memungkinkan penukaran dari rupiah ke koin, bukan sebaliknya.
Modus utama dalam aplikasi ini adalah skema investasi. Pengguna bisa membeli berbagai jenis “sawah” seperti sawah putih, melati, ungu, merah, dan hitam, dengan masing-masing menawarkan persentase pengembalian tertentu. Misalnya, sawah putih menjanjikan tingkat pengembalian sebesar 0,2%.
Namun, tidak dijelaskan secara jelas apakah 0,2% ini diberikan per hari atau dalam jangka waktu tertentu, seperti dua tahun. Jika pengembalian 0,2% itu selama dua tahun, maka sangat kecil dan tidak menarik. Tetapi jika 0,2% per hari dan dijamin tanpa risiko, maka patut dicurigai sebagai penipuan atau investasi bodong. Sebab, tidak ada investasi legal yang menjamin pengembalian tetap setiap hari tanpa risiko.