SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Sebuah mobil minibus bertabrakan dengan sepeda motor di lampu merah Simpang Degung, Minggu (11/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Andhika Pratistha, menyebutkan kecelakaan maut melibatkan mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi F 1293 MO dan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi F 5799 TAE. Minibus dikemudikan oleh KR (52), warga Cigombong Kabupaten Bogor yang saat itu membawa dua orang penumpang, yakni TN dan JF.
Sementara itu, sepeda motor dikendarai LH (16), warga Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi yang tengah membonceng SN (18), yang juga warga Kecamatan Kadudampit.
Baca Juga:Walkot Sukabumi: Penguatan Fiskal Sejalan dengan Arahan Kemendagri!Imigrasi Sukabumi Amankan Dua Warga Korea Selatan, Beraktivitas di Perusahaan Pengolahan Emas Diduga Ilegal
“Telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara kendaraan roda empat dengan roda dua di lampu merah Simpang Degung. Akibat kecelakaan ini, kedua kendaraan mengalami kerusakan. Korban langsung dibawa ke RS Islam Assyifa Kota Sukabumi untuk penanganan medis,” ujar Andhika melalui keterangan resminya, Senin (12/5).
Penumpang sepeda motor berinisial SN dinyatakan meninggal dunia saat dalam penanganan medis. Kondisi korban sempat kritis. Dia mengalami luka parah.
Anggota Satlantas Polres Sukabumi Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi, polisi mengamankan barang bukti berupa kendaraan yang terlibat kecelakaan dan mendokumentasikan kondisi lokasi. Selain itu, polisi juga telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi serta mengakses rekaman CCTV yang berada di sekitar Simpang Degung.
“Kami sudah olah TKP dan mengecek kondisi korban ke rumah sakit. Sopir kendaraan minibus saat ini masih kami mintai keterangan. Proses penyelidikan masih terus berjalan, termasuk pendalaman terhadap saksi yang melihat kejadian langsung di lapangan,” tegasnya.
Polisi belum mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan, termasuk ada dugaan unsur kelalaian atau pelanggaran lalu lintas yang menjadi faktor utama dalam insiden tersebut. (mg5)