Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu Pantai Normalisasi Sungai Cilengsi

Istimewa
NORMALISASI : Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, melakukan memantau langsung proses normalisasi Sungai Cileungsi di Desa Cikadu, Senin (2/6/25
0 Komentar

PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, melakukan memantau langsung proses normalisasi Sungai Cileungsi di Desa Cikadu, Senin (2/6/25). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mencegah banjir susulan setelah hujan deras pada Jumat (23/5/25) lalu yang menyebabkan luapan air yang merendam permukiman warga di Kampung Cileungsi, Desa Citarik.

Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, melalui Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum), Mahbubillah, menyampaikan bahwa banjir tersebut bukanlah kejadian pertama. Menurutnya faktor utama banjir adalah pendangkalan sungai, bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai, serta tumpukan sampah yang menghambat aliran air.

“Salah satu kebutuhan mendesak adalah normalisasi sungai. Ada bagian aliran yang dangkal dan terhalang struktur bangunan yang tidak semestinya,” ujar Mahbubillah.

Baca Juga:Wali Kota Sukabumi Jamu Makan Siang Pemain Legenda PersibDinsos Kota Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

Normalisasi sungai menggunakan satu unit alat berat jenis backhoe dan direncanakan berlangsung selama dua hari dengan target panjang pengerukan sekitar 100 meter. “Proses ini juga mendapat dukungan dari salah satu perusahaan di kawasan Desa Cilengsi,” kata dia.

Luapan Sungai Cileungsi saat itu menyebabkan air masuk ke permukiman hingga setinggi satu meter. Satu rumah sekaligus tempat usaha milik Samsul Bahri (31) dan sebuah toko bangunan miliknya terendam banjir. Meski tak ada korban jiwa atau luka, kerugian materi cukup dirasakan oleh warga terdampak.

Langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalisasi risiko banjir yang kerap terjadi dan memberikan rasa aman bagi warga di sekitar aliran Sungai Cileungsi.

“Ini sudah ketiga kalinya saya mengalami banjir di rumah ini. Air datang tiba-tiba dari belakang rumah, semua barang terendam. Sekarang masih kami bersihkan,” kata Samsul saat itu.

Pihak kecamatan telah menyampaikan imbauan kewaspadaan pada warga melalui perangkat desa dan RT/RW setempat, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Selain memantau normalisasi, Kecamatan Palabuhanratu juga terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi teknis lainnya untuk penanganan lanjutan. Jika diperlukan, pengerahan alat berat tambahan pun akan dilakukan guna mempercepat pemulihan kondisi sungai. (mg3)

0 Komentar