SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi memperingati Hari Jamu Nasional ke-17 dengan melaksanakan workshop keseatan tradisional di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan, kemarin (11/6). Pada momen itu, PKK mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan berbagai tanaman obat keluarga sebagai upaya preventif menjaga kesehatan.
“Jamu bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga solusi masa depan. Tanaman obat keluarga yang tumbuh di pekarangan rumah seperti kunyit, jahe, temulawak, dan sambiloto memiliki khasiat luar biasa,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, saat membuka kegiatan.
Kegiatan digelar berkat kerja sama antara TP PKK Kota Sukabumi dan Dinas Kesehatan. Workshop ini diikuti oleh unsur tenaga kesehatan serta kader PKK dari berbagai tingkatan di Kota Sukabumi.
Baca Juga:Dinsos Sukabumi Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran, Kondisi Rumah Korban Rusak BeratPT. BCE Berikan 3 Sapi Kurban untuk Warga Jampangtengah
Ranty menegaskan, pelestarian pengobatan tradisional adalah bagian penting dari upaya menjaga kesehatan berbasis kearifan lokal. Ia menyebut jamu sebagai solusi kesehatan yang mudah, murah, dan alami, terutama di tengah tantangan kesehatan modern yang semakin komplek.
Sebagai rangkaian kegiatan, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini kanker payudara yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Hermina Kota Sukabumi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya pemeriksaan rutin sebagai upaya pencegahan penyakit mematikan tersebut.
“Kita semua tahu, kanker payudara sering kali terdeteksi dalam kondisi berat. Oleh karena itu, edukasi dan pemeriksaan seperti ini sangat penting agar masyarakat, terutama perempuan, bisa lebih peduli terhadap kesehatannya,” tambah Ranty. (ist)