SUKABUMI — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaporan inovasi daerah, kemarin (22/12). Kegiatan tersebut menjadi forum strategis untuk menilai capaian inovasi daerah sekaligus merumuskan arah pengembangan inovasi ke depan.
Rapat koordinasi dan evaluasi ini digelar sebagai tindak lanjut atas capaian Kota Sukabumi yang berhasil masuk dalam kategori kota terinovatif se-Indonesia. Dari seluruh daerah di Tanah Air, hanya sembilan kota yang masuk dalam kategori tersebut, dan Kota Sukabumi menjadi salah satu di antaranya.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi. Menurutnya, inovasi bukan sekadar program pelengkap, melainkan kebutuhan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Baca Juga:Kota Sukabumi Bakal Kedatangan 15 Duta BesarKota Sukabumi Tingkatkan Keselamatan Transportasi, Bangun Pos Jaga di Perlintasan KA
“Hari ini kita melakukan rapat koordinasi dan evaluasi atas capaian Kota Sukabumi menjadi kota terinovatif se-Indonesia. Ada sembilan kota di Indonesia yang masuk ke dalam kategori kota terinovatif, dan salah satunya adalah Kota Sukabumi. Ini adalah hasil kerja nyata dari semua SKPD yang ada di Kota Sukabumi,” ujar Ayep Zaki.
Ayep menegaskan, inovasi harus menjadi budaya kerja di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Tanpa inovasi, sebuah dinas atau OPD akan mengalami stagnasi dan tidak mampu menjawab tantangan pembangunan yang terus berkembang.
“Inovasi itu sangat penting. Kalau OPD tidak melakukan inovasi, maka dinas itu akan berhenti. Oleh karena itu, inovasi harus senantiasa kita laksanakan setiap saat,” tegasnya.
Ayep juga menyinggung sejumlah inovasi yang telah mendapatkan pengakuan pada tahun ini. Di antaranya inovasi Spandan Satun dan Smart K, yang dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. “Tahun lalu yang mendapatkan inovasi adalah Spandan Satun dan yang kedua adalah Smart K. Tahun depan akan kita tingkatkan lagi,” ungkapnya.
Ayep mengungkapkan, arah kebijakan inovasi Pemerintah Kota Sukabumi ke depan. Ia menyebutkan, pada tahun 2026, fokus inovasi akan diarahkan pada sektor sosial guna menjawab berbagai persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat.
