Hadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD, Mendag Bawa Potensi RI Jadi Superpower Dunia

LAWATAN KE PARIS: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis pada 5—6 Oktober 2021 untuk menghadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD Ministerial Council Meeting).
LAWATAN KE PARIS: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis pada 5—6 Oktober 2021 untuk menghadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD Ministerial Council Meeting).
0 Komentar

Sedangkan, dalam sesi working lunch, para menteri memastikan manfaat perdagangan dapat dirasakan seluruh pihak lapisan masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya, para menteri menyadari bahwa adanya urgensi untuk mengembangkan kebijakan perdagangan yang dapat berkontribusi atas permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan, termasuk antara lain perlindungan kesejahteraan pekerja, wanita dan anak-anak, serta kompetisi, subsidi, kelestarian lingkungan, dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pertemuan Bilateral

Di sela rangkaian kegiatan Pertemuan Dewan Menteri OECD, Mendag Lutfi melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan negara-negara sahabat, yaitu Kazakhstan, Prancis, Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, Uni Eropa, dan juga dengan Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala.

Pada hari pertama (5/10), Mendag Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Integrasi Kazakhstan Bakhyt Sultanov. Dalam pertemuan ini, kedua Menteri membahas rencana persiapan pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO di Jenewa pada Desember tahun ini, dimana Kazakhstan akan menjadi Chair pada kegiatan tersebut. Kedua Menteri juga membahas isu-isu strategis yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai konsensus pada KTM ke-12 mendatang, antara lain isu pertanian, subsidi perikanan (fisheries subsidies), HAKI, serta isu-isu terkini lainnya.

Baca Juga:Oknum Guru di Surade Sukabumi jadi Pecandu Sekaligus Miliki GanjaSubkogartap 0618/Bandung Gelar Vaksinisasi untuk Pelajar dan Warga

Berikutnya, Mendag Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Daya Saing Ekonomi Prancis Franck Riester. Pertemuan membahas penguatan hubungan perdagangan bilateral dan investasi kedua negara antara lain terkait diversifikasi produksi nikel, energi terbarukan, akses pasar produk ban, dan TV digital. Selain itu, kedua Menteri juga mendiskusikan kelanjutan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA), persiapan KTM WTO ke-12 dan G20, serta beberapa isu perdagangan lainnya.

Selanjutnya, Mendag Lutfi bertemu dengan Head of United States Trade Representative (USTR) Ambassador Katherine Tai. Pertemuan membahas beberapa isu perdagangan multilateral yang strategis, antara lain terkait subsidi perikanan, perdagangan jasa, penguatan WTO, serta isu terkini di forum multilateral. Selain itu, turut dibahas persiapan pelaksanaan perundingan Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) ke-18 yang akan dilaksanakan November tahun ini.

Kemudian, Mendag Lutfi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng. Kedua negara sepakat memulai perundingan pertama Indonesia-Canada CEPA (ICA-CEPA) pada awal 2022. Pihak Kanada menginformasikan, saat ini tengah dalam proses internal di parlemen sebelum dimulainya perundingan.

0 Komentar