Hadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD, Mendag Bawa Potensi RI Jadi Superpower Dunia

LAWATAN KE PARIS: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis pada 5—6 Oktober 2021 untuk menghadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD Ministerial Council Meeting).
LAWATAN KE PARIS: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis pada 5—6 Oktober 2021 untuk menghadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD Ministerial Council Meeting).
0 Komentar

Mendag Lutfi menyampaikan harapan agar ketentuan-ketentuan yang berpotensi menjadi isu perundingan dapat disepakati secara pragmatis dan kolaboratif. Sementara itu, terkait hubungan bilateral kedua negara, Kanada mengutarakan keinginan mendapatkan akses pasar untuk produk daging sapi dan perhatian sektor swasta Kanada yang memenuhi ketentuan standar halal di Indonesia tanpa memberikan hambatan perdagangan.

Memulai hari ke-2 OECD MCM Paris (6/10), Mendag Lutfi bertemu dengan Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto. Menteri Maroto mengawali pertemuan dengan menyambut positif proses perundingan Indonesia-EU CEPA yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kedua pihak. Mendag Lutfi menyampaikan harapan agar Spanyol dapat turut memberikan dorongan politis kepada pihak Uni Eropa untuk dapat segera mendapatkan kemajuan pembahasan sebelum putaran 11 perundingan IEU-CEPA dilaksanakan pada November 2021.

Spanyol juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu prioritas bagi ekspansi bisnis dan perdagangan pelaku usaha Spanyol. Untuk itu, direncanakan kunjungan Menteri Maroto dalam waktu dekat bersama dengan perwakilan bisnis (trade mission) untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara khususnya di sektor infrastruktur, air dan sanitasi, renewables, dan sektor lainnya. Mendag Lutfi menyambut baik rencana tersebut dan menyampaikan kepentingan Indonesia untuk mendapatkan investasi dan transfer teknologi dalam rangka menghindari persoalan Middle-Income Trap agar dapat menjadi negara penghasil dan pengekspor produk bernilai tambah.

Baca Juga:Oknum Guru di Surade Sukabumi jadi Pecandu Sekaligus Miliki GanjaSubkogartap 0618/Bandung Gelar Vaksinisasi untuk Pelajar dan Warga

Selanjutnya, Mendag Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Executive Vice President Uni Eropa Valdis Dombrovskis. Pertemuan membahas dua hal, yaitu Indonesia-EU CEPA dan persiapan KTM WTO ke-12. Mengenai perundingan IEU-CEPA, Mendag Lutfi menyampaikan bahwa komunitas bisnis Indonesia memiliki minat yang tinggi terhadap penyelesaian perundingan tersebut. Namun, belakangan ini hubungan perdagangan bilateral kedua negara diwarnai beberapa isu yang mempengaruhi dinamika perundingan.

Kedua pihak sepakat untuk memberikan mandat kepada para negosiator untuk memperoleh kemajuan signifikan pada putaran ke-11 perundingan IEU-CEPA pada 8—12 November 2021 mendatang secara daring.

Mendag Lutfi dan EVP Dombrovskis direncanakan akan kembali bertemu di sela-sela KTM WTO ke-12. Selain itu, pihak Uni Eropa mengharapkan dukungan Indonesia atas proposal Trade and Health Initiative sebagai salah satu outcome dari KTM ke-12 WTO. Indonesia mengakui bahwa dalam upaya mengatasi pandemi, kesepakatan terkait fleksibilitas ketentuan perjanjian Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs) tetap diperlukan khususnya bagi negara berkembang guna mendapatkan akses vaksin.

0 Komentar