SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengapresiasi kegiatan District Multi Stakeholders Forum (DMSF) Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YeSS) petani milenial.
Menurutnya, program tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026.
“Garis besar program ini berkeinginan membangkitkan masyarakat dalam bidang pertanian melalui kaum milenial. Ini sangat relevan dan beririsan dengan RPJMD yang dibuat.
Baca Juga:Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Minta Awasi Pelajar Jangan Berkerumun!Kota Sukabumi Bertahan di PPKM Level 2 Lakukan Percepatan Vaksin
Titik tumpu RPJMD kami ialah pengembangan agro dan pariwisata berkelanjutan,” ujar Iyos di Aula Pendopo Sukabumi, kemarin (3/11).
Menurut Iyos, DMSF YeSS ini akan menjadi pemicu pencapaian RPJMD di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, program ini akan berlangsung hingga 2025 mendatang.
“Akan kami berikan perhatian khusus pada program. Ini akan menjadi trigger capaian target RPJMD kami,” ucapnya.
Lebih dari 13 ribu petani milenial yang terlibat dalam program YeSS ini. “Para petani milenial ini harus bangga menjadi petani,” ungkapnya.
Iyos berharap sinergitas dan komunikasi harus terus digalakan. Sehingga, program ini terlaksana dengan baik.
“Saya akan turut serta untuk mengawal. Sebab ini trigger dalam RPJMD, khususnya di pertanian dan pariwisata,” terangnya.
Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Rudi Hartono, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin. Tujuannya untuk membangun komitmen antara pemangku kepentingan.
Baca Juga:Terjadi 149 Bencana di Kota Sukabumi, Kerugian Rp5,7 MiliarPersonel Polres Sukabumi Kota Jalani Pemeriksaan Kesehatan
“Ini yang keempat. Selama empat tahun ke depan akan berlangsung juga di Kabupaten Sukabumi. Mohon dukungan dan komitmen bersama,” bebernya.
Program YeSS petani milenial di Kabupaten Sukabumi sudah menunjukan beberapa capaian. Di antaranya peningkatan kapasitas pemuda pedesaan di bidang pertanian, pengembangan wirausaha muda pedesaan, hingga membangun lingkungan usaha yang kondusif.
“Empat tahun ke depan lewat kebersamaan kita, semoga bisa menyukseskan program YeSS ini,” harapnya.
District Coordination Team (DCT), Asep Abdul Wasit mengatakan, program yang berupaya melahirkan wirausaha muda di sektor pertanian ini sangat relevan dengan RPJMD Kabupaten Sukabumi. Apalagi, segmen prioritasnya ialah intervensi milenial.
“Ini relevan dengan kebijakan yang dibuat, apalagi, program ini bisa meregenerasiakn petani yang mandiri dan terampil. Sehingga, pertanian menjadi lapangan kerja yang menarik, prospektif, dan menguntungkan semua pihak. Di Kabupaten Sukabumi sumber daya alam dan manusia bisa dimanfaatkan secara optimal,” jelasnya. (rls)