Pergerakan Tanah di Desa Cibaregbeg Mengakibatkan 7 Rumah Rusak

Pergerakan Tanah di Desa Cibaregbeg Mengakibatkan 7 Rumah Rusak
RUSAK BERAT: Salah satu rumah di Desa Cibaregbeg Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi mengalami retak-retak pada bagian dinding setelah terjadi pergerakan tanah.
0 Komentar

SAGARANTEN – Kampung Cikadu RT 001/004 dan Kampung Talaga Hurang RT 02/04 Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi dilanda pergerakan tanah, Selasa (2/11). Sebanyak tujuh unit rumah rusak berat.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sagaranten, Jenal Mutakin, mengatakan dari 7 unit rumah yang rusak berat, lima di antaranya berada di Kampung Cikadu. Sedangkan dua rumah lagi di Kampung Talaga Hurang.

Rumah yang rusak berat di Kampung Cikadu tercatat milik Nuryadin, Otang, Neneng, Rosid, Homid, Alan, dan Pupun. Sedangkan di Kampung Talaga Hurang milik Jahidin dan Rian Hidayat.

Baca Juga:Tertinggi Ketiga, Capaian Vaksinasi Kota Sukabumi 87,35 PersenDiskoperindagin Kota Sukabumi Gelar Pelatihan Pembukuan untuk Koperasi

“Pergerakan tanah dipicu hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kecamatan Sagaranten beberapa hari terakhir,” kata Jenal, kemarin.

Bahkan, akibat pergerakan tanah, terjadi retakan yang menyebabkan akses jalan desa di kampung tersebut terputus. Rekahannya hampir mencapai sepanjang 500 meter. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

“Jumlah kerugian masih dalam proses penghitungan. Tidak ada korban jiwa. Hanya retakan tanah berpotensi menimbulkan tanah anjlok dan tentunya sangat berbahaya,” terangnya.

P2BK Sagaranten baru mendapatkan laporan sekitar pukul 08.00 WIB, kemarin. Petugas langsung meninjau ke lokasi kejadian untuk memastikan kondisinya.

Di lokasi dilakukan asesmen bersama perangkat desa, kecamatan, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas.

Penanganan saat ini bersifat sementara dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Mereka bergotong royong memperbaiki jalan agar akses bisa dilalui kendaraan. Selanjutnya akan dikaji BPBD untuk penanganan selanjutnya.

Sementara itu, di Kota Sukabumi, bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Subang Kidul RT 02/13 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Selasa (2/11) malam. Terdapat 1 rumah warga dan kandang kambing yang kondisinya terancam.

Baca Juga:Ratusan Warga Kecamatan Baros Antusias Ikuti VaksinisasiPengembangan Agrowisata Sejalan dengan RPJMD Kabupaten Sukabumi

Longsor setinggi 5 meter, panjang 14 meter, dan lebar 2,5 meter. “Kami sudah melakukan penanganan di lokasi kejadian,” terang Kalak BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani.

Rumah diketahui milik Dadun (60) yang dihuni 3 jiwa. Sedangkan kandang ditempati 10 ekor kambing. “Kandang segera dikosongkan,” tuturnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut. Namun kerugian diperkirakan sekitar Rp262 juta. “Kandang kambing rencananya mau dibongkar,” pungkasnya. (mg1/mg2)

0 Komentar