DP2KBP3A Kota Sukabumi Bantu Pengembangan Kelompok Usaha, Salurkan Mesin Pencacah dari BKKBN Jabar

DP2KBP3A Kota Sukabumi
PENYERAHAN: DP2KBP3A Kota Sukabumi menyerahkan bantuan alat teknologi tepat guna (ATTG) berupa mesin pencacah kepada UPPKA Wardani Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUKABUMI – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A)  Kota Sukabumi menyalurkan bantuan alat teknologi tepat guna (ATTG) kepada kelompok usaha di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, kemarin (17/1). Bantuan berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat.

“Di Kota Sukabumi hanya diberikan kepada satu kelompok yaitu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Wardani di Kelurahan Subangjaya,” ujar dia Kasis Pemberdayaan Keluarga Sejahtera DP2KBP3A Kota Sukabumi, Eli Malianti, kemarin.

Program merupakan bagian dari Proyek Prioritas Nasional (Pro-PN). Sehingga, yang menentukan sasarannya langsung Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan DP2KBP3A Kota Sukabumi hanya bertugas menyalurkan. “Jadi bukan kita yang mengajukan, tapi provinsi yang menentukan penerima bantuannya,” terangnya.
Eli memastikan pemberian bantuan sudah tepat sasaran. Bantuannya berupa mesin pencacah atau penggilingan. “Jadi, UPPKA Wardani ini bergerak di bidang olahan makanan. Jadi, bantuan yang diberikan sesuai dengan yang mereka butuhkan,” tuturnya.

Baca Juga:Kapolda Pastikan Vaksinasi Anak Berjalan Aman dan Lancar di SukabumiTim Pemenangan Dorong Dedi R Wijaya Menjadi Balon Ketua Distrik 013 AMS Kota Sukabumi Priode 2022-2027

Eli berharap bantuan dapat mendorong mengembangkan usaha menjadi lebih maju. Sehingga, manfaatnya pun dapat dirasakan masyarakat. “Kalau usahanya sudah besar, maka akan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat. Tentu dapat membantu masyarakat meningkatkan penghasilan,” imbuhnya.

Selain program bantuan ATTG dari BKKBN Provinsi Jawa Barat, DP2KBP3A Kota Sukabumi juga menyiapkan sejumlah program sebagai upaya peningkatan kelompok usaha, khususnya dalam program pemberdayaan keluarga. “Kalau program berupa pelatihan dan pemberdayaan sudah kita rencanakan. Kita masih nunggu anggarannya,” pungkasnya. (job3)

0 Komentar