SUKABUMI – Pemindahan titik akhir rute trayek elf Pajampangan dari sebelumnya di Terminal Lembursitu ke Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi berdampak positif. Pasalnya, selain memudahkan para penumpang melanjutkan tujuan berikutnya, juga menjadi berkah bagi pelaku usaha di kawasan terminal.
“Para penumpang kini tinggal jalan kaki jika mereka mau melanjutkan perjalanan baik ke Bandung, Jakarta, atau ke daerah lain di Pulau Jawa,” ujar Kepala UPT Terminal Tipe C, Ujang Subandi, kepada wartawan, kemarin (18/1).
Berdasarkan evaluasi, lanjut Ujang, masyarakat menyambut baik pengalihan trayek tersebut. Terlebih, trayek elf Pajampangan melayani penumpang selama 24 jam. Setiap hari kurang lebih ada 35 armada yang masuk ke lokasi terminal.
Baca Juga:Kepala Lapas Klas IIB Sukabumi Ajak Jajaran Deklarasi Kinerja Tahun 2022Harga Emas Antam dan Internasional Terkoreksi, Sejalan Dengan Sentimen Kebijakan The Fed
“Alhamdulillah kondisi terminal kembali ramai karena trayek ini melayani jasa angkutan selama 24 jam. Berkah ini juga dirasakan para pedagang yang berjualan di sekitar terminal,” katanya.
Jadwal pemberangkatan elf dari terminal menuju Surade pada pagi hari berjarak 45 menit antara satu angkutan dengan angkutan berikutnya. Sedangkan untuk pemberangkatan di sore hari berjarak 1 jam pemberangkatan.
“Trayek ini juga membolehkan para penumpang yang akan turun di Subterminal Lembursitu sesuai keinginan para penumpang. Pada intinya ada keberkahan pengalihan trayek ini yang dirasakan penumpang maupun pedagang,” tandasnya.
Devi Komalasari (40), pemilik warung nasi di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, merasakan dampak baik terhadap usahanya setelah adanya pengalihan trayek elf Pajampangan. Sekarang pembeli cenderung meningkat.
Devi bersyukur usaha ya kembali bangkit dengan bertambahnya para pelanggan. Dengan lokasi usaha yang baru itu, Devi berterima kasih kepada jajaran Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi. (job3)