Dua Bencana TerjadiSUKABUMI – Sebanyak 14 jiwa dari 3 kepala keluarga (KK) di Kampung Nagrak Kidul RT 08/07 Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, harus mengungsi. Pasalnya, atap rumah yang ditempatinya ambruk usai diguyur hujan deras disertai angin kencang, Selasa (1/2) malam.
“Berawal terdengar ada suara kayu patah. Tidak lama kemudian atap rumah tiba-tiba roboh,” ujar Asep Ginanjar, pemilik rumah, kemarin (2/2).
Rumah yang ambruk diketahui milik Dena Bambang Pamungkas dengan jumlah penghuni 3 jiwa, rumah Diki dihuni 7 jiwa, dan rumah Asep Ginanjar yang dihuni 4 jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp 75 juta.
Baca Juga:Kontur Tanah di Cibeureum Cocok Ditanami Bawang MerahRKPD Tahun 2023 Utamakan Enam Prioritas RPJMD
Sementara P2BK Cisaat sudah berkoordinasi dengan pihak Desa, Kecamatan, Koramil hingga PMI guna melakukan asessmen ke lokasi kejadian dan pendataan. Petugas juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap segala bentuk bencana.
Masih di Kecamatan Nagrak, terjadi tanah longsor yang mengakibatkan satu unit rumah milik warga di Kampung Cireundeu RT 02/06, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, mengalami kerusakan pada bagian dapur. Kejadiannya Selasa (1/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
“Hujan deras yang terjadi menyebabkan tanah longsor dengan panjang 5 meter dan tinggi 4 meter sehingga mengakibatkan sebagian dinding rumah Ade jebol di bagian dapur dan perabotan rusak,” ujar P2BK Nagrak, Miky.
Sementara in rumah Ade tidak bisa digunakan karena terdapat material tanah. Petugas bersama relawan warga berupaya mengevakuasi dengan membersihkan rumah tersebut. “Kerugian akibat peristiwa ini masih dalam perhitungan petugas. Kejadian ini sudah dilaporkan. Material tanah longsor sudah dibersihkan bersama warga secara gotong royong,” jelasnya. (mg2)