PALABUHANRATU – Gelombang pasang di pesisir pantai Palabuhanratu dan sekitarnya cukup tinggi pada akhir pekan saat ini, penomena ini pun cukup berbahaya bagi wisatawan yang tengah berativitas. “Gelombang tinggi mulai terjadi sekitar pukul 09:00 WIB, ditambah cuaca hujan disertai angin kencang,” ungkap kepala instruktur DPD Badan Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista) Provinsi Jawa Barat Asep Edom Saepuloh, kemarin (06/02).
BACA JUGA : Warga Usulkan Peningkatan Informasi Layanan Adminduk
Menurutnya, jumlah pengunjung di objek wisata pantai pada akhir pekan ini pun cenderung sepi. Meski begitu, Balawista mengimbau wisatawan untuk lebih waspada guna menghindari kejadian yang tak diinginkan. “Dari 16 titik pantau lifeguard, kami (Balawista) sudah siap siaga. Dan menghimbau wisatawan untuk tidak beraktivitas atau berenang terlalu ke tengah,” imbuhnya.
Asep melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima Balawista. Gelombang pasang akan terjadi selama kurun waktu empat hari kedepan. Dengan ketinggian berfariatif antara 3 hingga 4 meter. “Namun apabila terjadi hujan dan angin kencang, itu akan memicu gelombang ombak semakin tinggi lagi,” pungkasnya.
Baca Juga:Warga Usulkan Peningkatan Informasi Layanan Adminduk saat Disdukcapil Kota Sukabumi Gelar FPDLapdek Dimeriahkan Food Court dan Gerai UMKM, Upaya Pulihkan Ekonomi Pascapandemi Covid-19
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat. Gelombang pasang dengan ketinggian 2 – 3,5 meter terjadi di pesisir laut Jawa Barat pada Minggu 06/02, 2 – 4 meter pada 07/02, 2 – 3,5 meter pada 08/02, 2 – 3 meter pada (09/02) serta 02 – 3,5 pada (10/02) mendatang. (mg1)