Ditemukan Klaster Bencana, Terdapat 10 Orang Warga Terkonfirmasi Covid-19

Ditemukan Klaster Bencana
SEMPROT DISINFEKTAN: Relawan PMI Kota Sukabumi melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi bencana. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19. ( FOTO : ISTIMEWA )
0 Komentar

BAROS – Di lokasi bencana banjir di Kecamatan Baros Kota Sukabumi ditemukan penyebaran covid-19. Mereka masih satu keluarga.
Hasil tes cepat (rapid test), terdapat 10 orang yang terkonfirmasi covid-19.

“Kita sudah temukan ada 10 orang positif covid-19 dari klaster keluarga di lokasi bencana di Baros dan sekitarnya,” ujar Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, kepada wartawan di Posko Kesehatan Tanggap Darurat Bencana di Kelurahan Jayaraksa Kecamatan, kemarin (22/2).
Saat ini, lanjut Rita, Dinkes Kota Sukabumi telah menangani semua pasien positif covid-19 tersebut. Dinkes akan terus melakukan tracing terhadap para korban bencana lainnya, terutama yang kontak erat dengan pasien positif.

“Kategorinya termasuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) ringan dan dalam kondisi baik,” tuturnya.

Baca Juga:Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi di Kota SukabumiASN Pemkot Sukabumi Bantu Penanganan Pascabencana

Kesepuluh pasien konfirmasi saat ini melakukan isolasi mandiri. Mereka dalam pemantauan tim kesehatan Dinkes Kota Sukabumi. “Kalau masih satu keluarga, kita tangani secara isolasi mandiri di keluarga tersebut,” imbuhnya.

Tadinya, lanjut Rita, mereka akan diisolasi di Gedung Korpri di Jalan Palabuhan II Kecamatan Lembursitu. Namun, karena kondisinya tidak memungkinkan, maka diputuskan melakukan isolasi mandiri.

Selain kasus Covid-19, Dinkes Kota Sukabumi pun menemukan sejumlah penyakit lainnya yang terdeteksi di lokasi bencana. Di antaranya seperti ISPA, diare, TBC, dan lainnya. Dinkes Kota Sukabumi akan membuka Posko Kesehatan hingga selesai status tanggap darurat bencana.

“Kita tetap mewaspadai penyakit lainnya. Setiap hari kita miliki dua tim yang terdiri dari dokter dan perawat yang siaga di posko dan bergerak untuk menyisir warga,” pungkasnya. (job3)

0 Komentar