Aktivitas Warga Sempat ‘Lumpuh’, Sopir Angkot Mogok, Polisi Turun Tangan Kerahkan Kendaraan

Sopir Angkot Mogok
Abdul Rachman Kepala Dishub Kota Sukabumi ( FOTO : NURIA ARIAWAN )
0 Komentar

SUKABUMI – Ratusan sopir angkot sejumlah trayek di Kota Sukabumi melakukan aksi mogok jalan, kemarin (15/3). Aksi sebagai bentuk protes terhadap perubahan trayek yang diberlakukan Dinas Perhubungan setempat.

Akibat aksi itu, banyak masyarakat yang telantar. Mereka terpaksa harus menggunakan ojek agar bisa beraktivitas.

Berdasarkan informasi, sopir angkot yang kompak melakukan aksi mogok jalan yakni 08 trayek Cisaat-Kota Sukabumi, angkot 01 trayek Sukaraja-Kota Sukabumi, dan angkot 04 trayek Goalpara-Sukaraja-Kota Sukabumi.

Baca Juga:Sopir Minta Petugas Dishub tak AroganDPRD Apresiasi Pokir Masuk pada RKPD

“Saya gak tahu ada mogok angkot. Pantesan dari tadi gak ada angkot. Saya tahu dari warga lain,” kata Fatimah (24), salah seorang warga, kemarin.

Fatimah pun terpaksa memesan jasa transportasi online. Kondisi serupa dirasakan Eka (39), warga lainnya. Saat itu ia sedang menumpang angkot. Namun tiba-tiba disuruh turun sopir angkot karena akan melakukan aksi mogok jalan.

“Saya naik dari Goalpara mau ke Kota Sukabumi. Tiba-tiba di perjalanan disuruh turun sama sopir di Cibeureum. Bilangnya mau mogok operasi,” ujar Eka.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Abdul Rahcman, mengatakan mogok operasi angkutan tersebut terjadi sejak pagi. Mogok operasi para sopir angkot merupakan imbas reaktivasi jalur lama yang sekarang diberlakukan kembali pada beberapa trayek angkot. “Ini merupakan dampak dari uji coba reaktivasi jalur angkot ke Pasar Pelita,” ujarnya.

Abdul mengatakan penangguhan sifatnya hanya sementara. Tapi jika Jalan Pasar Ciwangi sudah bebas dari PKL, maka angkot wajib mengikuti trayek sesuai aturan berlaku. “Kami memberikan toleransi untuk angkot 08 dan 01. Namun terlebih dahulu harus masuk ke Pasar Pelita,” jelas Abdul.

Perwakilan sopir angkot, Wildan Sidik, mengatakan pemerintah telah mendengar aspirasi sopir angkot. Pada intinya, para sopir meminta reaktivitasi ditangguhkan sementara. “Trayek itu sudah dari dulu ada. Namun karena ada kendala oleh pasar dan PKL, jadi mereka mengambil rute yang sekarang. Tidak lewat ke Pasar Pelita,” ungkapnya.

Para sopir angkot tidak keberatan dikembalinya lagi rute awal sesuai dengan peraturan. Mereka meminta agar ruas jalan diperlebar agar akses masuk bisa lebih leluasa.

0 Komentar