SUKABUMI – Forum Pemuda Lintas Iman (Fopulis) Kota Sukabumi, Gusdurian Sukabumi Raya, dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Sukabumi, berkegiatan bersama. Mereka membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas di Jalan Suryakencana, kemarin (20/4).
“Kegiatan yang sama akan digelar pada hari Jumat di Cikembar. Kami membeli takjil dari pedagang kecil, kemudian kita bagikan kepada pengguna jalan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang terlibat,” ujar Ketua Fopulis Kota Sukabumi, Randi Sulaeman, kepada wartawan, kemarin.
Koordinator Gusdurian Sukabumi Raya, Herlan Heryadie, menilai untuk menciptakan kerukunan perlu satu sikap adab. Umat beragama harus tetap menghargai dan menjunjung tinggi prinsip agama masing-masing.
Baca Juga:Tingkatkan Pendidikan Karakter Keagamaan Siswa saat Ramadanbank bjb Sukabumi Siapkan Uang Baru Rp8 Miliar
“Ketika adab hilang, maka ego dan dominasi akan muncul. Sudah saatnya kita hilangkan ego mayoritas dan minoritas. Sudah saatnya saling merangkul. Karena itu, perlu adanya satu sikap dan adab agar kita tetap dalam praktiknya menghargai dan menjunjung tinggi prinsip masing-masing,” ungkap Herlan.
Ia juga mengajak para pemuda-pemudi lintas agama ini melakukan kampanye pesan damai melalui platform media sosial. Mereka jangan bersikap pasif dan apatis, apalagi dalam upaya memelihara kerukunan antar umat beragama.
“Jika masih ada yang menyebar kebencian, kita harus bisa menyebarkan pesan damai. Salah satunya melalui media sosial masing-masing,” cetusnya.
Sekretaris PSMTI Kota Sukabumi, Tusita S, menyampaikan rasa senang atas keterlibatan dalam forum tersebut. Apalagi, prinsip Kebhinekaan telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Di Kota Sukabumi sendiri ia mengulas bahwa toleransi dan kerukunan sudah terpelihara sejak dulu. (mg2)