BANDUNG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina Persero dan Badan Pengawas Harian Minyak dan Gas (BPH Migas) meninjau sejumlah SPBU yang berada di sepanjang tol menuju Jawa. Hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan Pertamina dalam menjalankan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2022.
BACA JUGA : Pemkab Sukabumi Distribusikan 3.650 Rantang Cinta
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa Pertamina sudah menyiapkan pelayanan ekstra, mulai dari stok BBM hingga unit-unit pengisian BBM. Hal tersebut sebagai antisipasi terjadi keadaan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan. “Kami sudah memperkirakan akan ada kenaikan saat musim libur Lebaran sekitar 10-14 persen. Untuk itu, kami sudah meminta Pertamina untuk menyiapkan sekaligus merencanakan operasi logistiknya agar BBM-nya tiba tepat waktu,” ujar Arifin.
Arifin melanjutkan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan bahwa kendaraan pengangkut besar akan berhenti beroperasi saat arus mudik dimulai per tanggal 27 April 2022. “Tentunya, ini akan mempengaruhi jumlah konsumsi Biosolar, namun yang menjadi fokus kami adalah konsumsi Pertalite. Kami memprediksi penggunaan bahan bakar Pertalite akan lebih banyak digunakan oleh masyarakat saat mudik,” ucap Arifin.
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Distribusikan 3.650 Rantang CintaAkibat Korsleting Listrik, Ponpes Al-Marifah Hangus Terbakar
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina telah memprediksi pada saat puncak kenaikan gasolin diperkirakan pada 1 Mei 2022 dengan kenaikan hingga 35 persen. “Sedangkan untuk gasoil akan terjadi penurunan terendah diperkirakan pada 03 Mei dengan penurunan hingga 52 persen. Hal tersebut diakibatkan karena menjelang arus mudik kendaraan-kendaraan besar dilarang beroperasi.
Nicke juga menyampaikan kesigapan Pertamina dalam menjaga stok BBM saat arus mudik dengan menyediakan SPBU Modular. “Kami telah menyiapkan SPBU-SPBU Modular (Pertashop) di setiap rest area yang ada sepanjang jalur mudik, ini kami lakukan untuk menjaga ketersedian BBM bagi pemudik,” kata Nicke.
BACA JUGA : Akibat Korsleting Listrik, Ponpes Al-Marifah Hangus Terbakar
Selain itu, ia juga menyebutkan kesiapan-kesiapan Pertamina menjelang Satgas Rafi 2022 di wilayah Jawa Bagian Barat. “Kami menyediakan 12 titik SPBU Modular dengan total sebanyak 25 unit Modular. Selanjutnya sebanyak 95 Pertamina Delivery Service (Motorist) sebanyak 111 Unit Motor siap disiagakan, serta 63 SPBU Kantong (Mobile Storage),”pungkasnya. (Job3/Adv)