Aktivis ‘Sentil’ Penanganan Sampah Wisatawan, Usai Libur Lebaran, Kawasan Objek Wisata Pantai jadi Kumuh

Aktivis 'Sentil' Penanganan Sampah
MENUMPUK: Sampah di ruas jalan menuju kawasan wisata Pantai Karanghawu di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi masih menumpuk yang berasal dari wisatawan, belum lama ini. ( FOTO : DOK/SUKABUMIEKSPRES )
0 Komentar

PALABUHANRATU – Persoalan menumpuknya sampah di kawasan objek wisata yang disumbang jutaan wisatawan di Kabupaten Sukabumi usai libur Idulfitri 1443 Hijriyah hingga libur Waisak, disorot aktivis lingkungan di Palabuhanratu. Kondisi itu mengindikasikan belum siapnya Pemkab Sukabumi menyambut lonjakan pengunjung saat musim liburan.

“Sampah di lokasi wisata menjadi persoalan klasik yang belum bisa diatasi. Itu menjadi sinyal kuat belum siapnya pariwisata kita,” ucap Deni Ambarin, aktivis peduli lingkungan asal Palabuhanratu, kemarin (18/5).

Padahal, kata Deni, pariwisata menjadi sektor prioritas. Bahkan tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2021-2026.

Baca Juga:IOM Kunjungi Sukabumi Bahas Tindak Pidana Perdangan OrangCuri Motor Pemancing, Pria Bertato Babak Belur Dihakimi Massa

Deni menyayangkan dengan kondisi yang terjadi saat ini, terutama penanganan soal sampah. Apalagi, pariwisata menjadi sektor andalan percepatan pertumbuhan ekonomi pascapandemi covid-19 yang meruntuhkan berbagai sektor.

“Namun lonjakan wisatawan kemarin malah memunculkan persoalan, terutama sampah yang bahkan memicu perusakan tol gate di Ujung Genteng. Mau atau tidak mau, kondisi ini bisa menimbulkan citra buruk untuk pariwisata kita,” ucap Deni yang mengaku harus turun tangan mmebantu bersih-bersih pantai bersama komunitasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, menyebut soal sampah, seyogianya menjadi tanggung jawab seluruh unsur masyarakat serta pemerintah, mulai dari pengunjung hingga instansi terkait. “Artinya, ini menjadi tugas bersama baik wisatawan, pelaku usaha, pemerintah, dan Dinas Pariwisata. Kita harus bersama-sama menyosialisasikan Sapta Pesona Pariwisata,” imbuhnya.

Deni mengaku, Dinas Pariwisata telah berkoordinasi bersama lintas sektor khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Langah itu dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sampah, terutama di objek-objek wisata yang ditinggalkan wisatawan.

“Besok (hari ini) kita ada giat bersih-bersih Pantai Ujung Genteng yang digagas pihak kecamatan, masyarakat, serta DLH. Kami bantu menyiapkan tempat sampah dan personel, sedangkan DLH menyiapkan armada pengangkut sampah,” pungkasnya. (mg1)

0 Komentar