Misteri Temuan Dua Mayat Perempuan Terungkap, Jadi Korban Pembunuhan, Pelakunya Pelanggan Kafe

Misteri Temuan Dua Mayat Perempuan Terungkap, Jadi Korban Pembunuhan, Pelakunya Pelanggan Kafe
BARANG BUKTI: Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Dharmawansyah Nawirputra (tengah), memperlihatkan berbagai barang bukti dari tangan terduga pelaku pembunuhan dua orang perempuan di Kecamatan Ciracap.
0 Komentar

PALABUHANRATU – Polres Sukabumi mengungkap misteri kasus penemuan dua perempuan yang tewas bersimbah darah di Kampung Kalapacondong, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap. Mereka adalah A (54) pemilik kafe dan penginapan Sinar Laut serta AD (18) yang merupakan pegawainya.

Hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Sukabumi, terungkap keduanya merupakan korban pembunuhan. Terduga pelakunya adalah S (50), warga Kampung Badak Putih, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.

Motif di balik pembunuhan dipicu kekesalan pelaku yang merupakan seorang nelayan terhadap AD karena tak mau melayaninya berhubungan intim.

Baca Juga:Achmad Fahmi Tekankan Pentingnya Pendidikan di Kota Sukabumi Berbasis KeluargaKementrian PPPA Verifikasi Lapangan KLA Kabupaten Sukabumi

“Saat itu korban AD beralasan sedang datang bulan sehingga tidak mau melayani permintaan pelaku. Pelaku merasa tersinggung karena sudah memberikan uang,” ucap Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Dharmawansyah Nawirputra, kepada wartawan saat ekspose pengungkapan kasus di Mapolres Sukabumi, Palabuhanratu, kemarin (22/6).

Awalnya, pelaku datang ke kafe Sinar Laut untuk bersenang-senang. Ia sempat berkaraoke serta minum minuman keras ditemani korban. Setelah puas bernyanyi, pelaku mengajak korban berhubungan suami-istri, namun ditolak.

Lantaran kesal ajakannya ditolak, pelaku S kemudian keluar. Ia ternyata mengambil pisau di jok sepeda motor miliknya. Pelaku mendatangi kamar korban.

Korban yang mendapati pelaku membawa senjata tajam berupaya kabur. Namun niat itu tak berhasil karena pelaku mencegatnya.
“Pelaku langsung menusuk punggung korban menggunakan pisau. Saat itu, korban A yang merupakan pemilik kafe melihat kejadiannya. Korban lalu berteriak meminta tolong. Karena panik, pelaku lantas menusuk korban A pada bagian perut,” sebutnya.

Usai menusuk korban A, pisau yang dipegang pelaku jatuh hingga mengenai tangannya sendiri. Saat itu korban A masih bernafas.
Dengan sadisnya, pelaku menyeret korban A hingga ke bibir pantai. Ia lalu menenggelamkan kepala A ke laut hingga akhirnya meninggal dunia karena kehabisan nafas.

Setelah melihat kedua korban tewas pelaku langsung kabur dengan kondisi tangan berdarah karena luka sobek. Pelaku sempat berobat di salah satu klinik untuk menjahit jarinya yang luka.

0 Komentar