SUKABUMI – Sungai Cimandiri memiliki potensi yang cukup baik untuk diberdayakan. Terbentang sepanjang 100 Kilo Meter (Km), sungai ini sudah pasti dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, saluran irigasi dan juga wisata Arum Jeram.
Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman saat membuka Seminar Sumberdaya Alam (SDA) Pemulihan dan Pelestarian Sungai Cimandiri di Gedung Widaria Kencana Sukabumi, Selasa, (19/07).
“Mengingat potensi Sungai Cimandiri yang sangat besar ini, jelas kolaborasi Pentahelik sangat penting dan strategis dalam pemberdayaannya. Guna memberikan sebesar besarnya manfaat untuk masyarakat,” kata Ade.
Baca Juga:Elnusa Petrofin Gelar Pelepasan Ratusan Tukik dan Donasikan Giant Trash Can di YogyakartaPemanfaatan Drone untuk Inspeksi Pabrik Semen
Menurutnya, pengelolaan SDA harus dengan ilmunya serta serius dalam menanganinya serta mengoptimalkan instrumen pencegahan kerusakan dan pelestarian lingkungan sebagaimana pasal 14 UU 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Maka dari itu melalui seminar yang bertemakan Pemulihan dan Pelestarian Sungai Cimandiri ini, ada dua yang harus dicermati. Yakni pemulihan kondisi sungai Cimandiri dengan memperhatikan dan melestarikan keberadaan potensi SDA nya. Karena itu saya memandang perlu adanya ikhtiar merumuskan masalahnya sebagai dasar kebijakan yang tepat untuk pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimandiri,” paparnya.
Sementara Kepala Bagian (Kabag) SDA Setda Kabupaten Sukabumi Prasetyo, menerangkan seminar yang dilaksanakannya bertujuan melakukan kajian konprehensif bersama stekholder terkait dalam upaya menyiapkan dan menyusun kebijakan daerah tentang pemulihan DAS Cimandiri sebagai salah satu ikon lingkungan hidup dan SDA di Kabupaten Sukabumi. “Seminar ini diikuti 60 peserta dari stekholder terkait, TNI/Polri, LSM dan Pegiat Lingkungan hidup. Acara diadakan selama satu hari” jelasnya. (ist)