Warga Terluka Akibat Ledakan, Sempat Dirawat di RS Bunut

Warga Terluka Akibat Ledakan, Sempat Dirawat di RS Bunut
0 Komentar

SUKABUMI – Seorang warga mengalami luka pada bagian wajahnya pasca insiden ledakan di sebuah gubuk yang diduga jadi tempat pembuatan petasan di Kampung Lemburhuma RT 02/12 Desa Bojongsawah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/1). Korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.

Kabag Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Supriyanto, mengatakan ada satu orang pasien yang harus mendapat perawatan medis pasca terjadi ledakan. Pasien tersebut masuk ke ruang IGD satu jam setelah insiden ledakan.

“Hasil observasi dan penanganan sementara, pasien tersebut dalam kondisi sadar dan tidak mengalami luka berat,” kata Supriyanto, kemarin (12/1).

Baca Juga:Harga Daging Ayam Terpantau NaikAnggota Polsek Cisaat Jemput Bidan Bantu Persalinan Warga

Pasien mengalami luka pada bagian wajah sebelah kanan. Pasien mengaku sedang bekerja kemudian kena pecahan kaca.

“Kondisinya kini sudah membaik. Namun kemarin itu, karena luka di bagian wajah, sehingga harus ditangani oleh dokter bedah plastik,” ujar Supriyanto, kemarin (12/1).

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, menegaskan sudah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas akibat petasan.

Salah satunya dengan mengimbau masyarakat, khususnya para pembuat petasan, untuk tidak membuat, memperjualbelikan, bahkan membakar petasan.

“Mereka harus beralih profesi dengan membuat usaha mandiri baik di bidang peternakan, perikanan dan UMKM,” tegas Zainal kepada wartawan.

Zainal menuturkan sebelum digelar Operasi Lilin Lodaya 2022, upaya preemtif itu sudah dilakukan dengan mengimbau masyarakat. Di lokasi ledakan, kata Zainal, pihaknya menemukan adanya sebuah gubuk bilik milik warga dalam keadaan sudah hancur yang berlokasi di kawasan pesawahan.

“Di lokasi kami menemukan sejumlah selongsong diduga petasan yang sudah diisi tanah cadas kering dan beberapa bahan lainnya. Termasuk setengah karung tanah cadas kering di lokasi,” pungkasnya.

Reporter: Nuria Ariawan

0 Komentar