JAKARTA — Teka-teki siapa yang bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon presiden 2024 belum terungkap.
Dalam acara HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu, kejutan yang ditunggu-tunggu publik dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri nyatanya tidak terlaksana.
Ini yang kemudian menciptakan opini tentang pemberian kesempatan kepada Puan Maharani untuk meningkatkan popularitas. Diperkirakan nama calon presiden PDIP akan diumumkan pada pertemuan 1 Juni 2023 mendatang.
Baca Juga:Survei LSN: Prabowo Tidak Tergoyahkan, Ganjar dan Anies Keok di JabarBPBD Targetkan Tahun Ini Bentuk 3 Keltana
Kabar ini semakin berhembus kencang ketika dalam pidatonya Megawati fokus pada isi pidato tentang pemimpin-pemimpin perempuan. Bisa jadi ini menjadi sinyal baik untuk Puan atau bahkan hal itu ditujukan Megawati untuk dirinya sendiri.
Di sisi lain, Puan bisa saja memiliki keuntungan karena merupakan anak dari pemimpin partai penguasa itu. Karir mentereng di dunia politik juga telah dikantongi oleh Puan. Namun, sekali lagi hal itu kemungkinan akan diungkap pada pertemuan di GBK Juni mendatang.
Dalam wawancara dengan Rosi di Kompas TV yang tayang Kamis (12/1/2023), Puan Maharani tidak membenarkan kabar tentang pencalonannya, tidak pula menyanggah kabar tersebut.Dia menyebut Megawati akan memilih kader terbaik untuk diusung dalam Pemilu 2024.
“Saya juga nggak tahu apa yang nantinya akan diputuskan oleh Ibu Mega kan kemarin disampaikan bahwa 1 Juni akan diadakan lagi pertemuan PDIP Perjuangan. Apakah nanti tanggal 1 Juni ya gak tau juga,” ungkap Puan dikutip dari Youtube Kompas TV, Sabtu (14/1/2023).
Jadi nggak semua hal itu saya tahu dan Ibu Mega itu betul-betul sangat apa namanya menggunakan rasionalitas lah.
Bagaimana kemudian memilih kader-kader terbaiknya itu untuk menjadi satu pemimpin bukan hanya pemimpin nasional tapi juga pemimpin di daerah dan di pemimpin di tempat-tempat lainnya,” sambungnya.
Saat ditanya, tentang kemungkinan besar mendapatkan tiket emas untuk pencalonannya, Puan menyebut hal itu belum tentu benar. Terlepas dari hubungan darah di antara keduanya, Puan menyebut jika sosok pemimpin yang cocok untuk bangsa dan negara adalah yang terpenting.
Baca Juga:21 Anggota Sekretariat PPK Resmi Ditetapkan KPU Kota SukabumiPartai Gelora Dorong Anis Matta-Fahri Hamzah Jadi Capres dan Cawapres Optimis Tatap Pilpres 2024
“Kembali lagi ini bukan urusan anak. Ini urusannya bagaimana kemudian memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara,” sambungnya.