Fokus Cegah Penurunan Angka Stunting dan Kemiskinan

Fokus Cegah Penurunan Angka Stunting dan Kemiskinan
0 Komentar

PALABUHANRATU, SUKABUMIEKSPRES – Pemkab Sukabumi kembali menggelar rapat dinas bulanan untuk pertama di awal tahun 2023 di Aula Setda Kabupaten Sukabumi-Palabuhanratu, Kamis (19/1).

Dalam kesempatan ini, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami memimpin rapat dinas ini secara langsung yang dipandu oleh Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman.

Rapat dinas diawali dengan penandatanganan Kesepakatan bersama antara Pemkab Sukabumi dengan Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) Yayasan Kiwari Karya Masagi, Kesepakatan bersama dengan STISIP Widyapuri Mandiri serta penyerahan beberapa piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Barat kepada Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga:Pendukung Prabowo Subianto Tetap Setia di Pilpres 2024Pernyataan Terbaru AHY Soal Koalisi Perubahan dengan Nasdem dan PKS

Marwan dalam arahannya meminta para camat untuk bisa memantau langsung di lapangan terkait perkembangan kenaikan harga bahan pokok yang menyebabkan naiknya inflasi.

“Awasi secara teliti, mulai dari pelaku produk sampai dengan distributor. Alasanya, saat ini kita tengah menghadapi perekonomian di Indonesia yang terancam terjadinya inflasi, untuk itu pemerintah daerah sangat berperan untuk memonitoring terjadinya kenaikan harga bahan pokok,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah daerah saat ini pun tengah berfokus kepada penurunan angka stunting dan kemiskinan.

“Camat secepatnya harus berkoordinasi dengan Danramil atau Kapolsek apabila menemukan persoalan di lapangan, karena camat sangat diperlukan sehingga jangan sampai terjadinya kelalaian,” tegasnya.

Sambung Bupati, percepatan penurunan inflasi, angka stunting, dan kemiskinan ini harus dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas. Peran aktif kepala Daerah sangat dibutuhkan dalam memastikan pelaksanaan intervensi spesifik agar berjalan dengan baik.

“Pemerintah terus berusaha menurunkan angka stunting dengan berbagai inovasi program kegiatan menuju Jabar Zero New Stunting di masa yang akan datang,”jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menambahkan, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Sukabumi saat ini ada diangka 24 persen. Oleh karena itu, perangkat daerah agar bisa memastikan kebenarannya dengan angka tersebut.

Baca Juga:Aktor Verrell Bramasta Resmi Bergabung ke PANKepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah : Penuntasan Kawasan Kumuh Berjalan Signifikan

“Seluruh perangkat daerah harus terjun ke lapangan untuk mendata ulang dan mengecek angka 24 persen itu benar atau tidak. Apabila data hasil dari lapangan sudah diketahui, kita indikasikan secara jelas,” terangnya.

Ia pun berpesan, dalam menurunkan angka tersebut harus digebrak secara bersama-sama oleh semua pihak. (ist)

0 Komentar