JL RUMAH SAKIT,SUKABUMIESKPRES- Belum Dipastikan, Tim Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi melakukan autopsi jenazah perempuan yang ditemukan mengambang tanpa busana di aliran Sungai Cipelang. Hasil autopsi, pada beberapa bagian tubuh mayat perempuan itu terdapat sejumlah luka.
“Pada beberapa bagian tubuh korban ditemukan luka terbuka, luka memar, dan luka lecet. Lokasinya ada di daerah wajah sama di tungkai kanan atau di paha,” ujar dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia, kepada wartawan seusai autopsi, kemarin (26/1).
Identitas mayat perempuan itu pun sudah terungkap. Diketahui mayat itu bernama Cici P Lestari (24) yang terdata sebagai warga Kampung Balandongan RT 01/20 Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
Baca Juga:Kapolres Gelar Touring dan Baksos Bareng Komunitas VespaGT PPTPPO Dilatih Identifikasi Korban Perdagangan Orang
Nurul menduga, penyebab kematian kemungkinan karena luka patah tulang pada bagian tungkai kanan. Ditambah luka terbuka pada bagian kepaladan Belum Dipastikan.
“Kalau kita lihat dari pola lukanya, itu termasuk kekerasan tumpul. Kemudian yang di tungkai kanan itu juga kita temukan ada patah tulang,” jelasnya.
Nurul belum bisa memastikan mayat itu korban perkosaan. Nurul berdalih untuk memastikannya merupakan ranah dari hasil penyelidikan aparat kepolisian. Namun tim forensik tetap mengambil sampel untuk memastikan ada sperma atau tidak serta menunggu hasil laboratorium.
“Kalau untuk hasil laboratorium biasanya memakan waktu sepekan. Nanti baru kita kompilasi, masukan divisum, lalu nanti diberikan ke penyidik,” tandasnya.
Plh Kapolsek Warudoyong, AKP Iman Retno, menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan temuan mayat perempuan tanpa busana. Iman mengaku sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi Kota.
“Tadi malam (Rabu) kita kerahkan tim ke lapangan untuk menggali informasi. Kita gali ulang TKP, karena itu kan hanyut, bukan pas kita temukan korban udah diam. Jadi hanyut dulu, baru nyangkut di bebatuan. Baru kita evakuasi dan kita identifikasi,” ungkapnya.