Menurut keterangan Muannas Alaidid, pada malam itu N melihat ada seseorang yang tergeletak sedangkan satu orang lainnya berdiri tegap.
Lalu, kata Muannas Alaidid, N pun sontak berteriak “Woi” yang bertujuan untuk mengundang perhatian masyarakat sekitar.
Tidak sampai di situ, N langsung berlari dari balkon lantai 2 rumahnya dan diikuti oleh suaminya, R menuju ke lokasi kejadian.
Baca Juga:Stray Kids Comeback April 2023, JYP Entertainment Beri KlarifikasiDokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal Diangkat dari Kisah Nyata, 4 Tokoh Korea Selatan Ini Jadi Sorotan
N pun terkejut lantaran seseorang yang terbaring itu ternyata adalah teman dari anaknya, diketahui bahwa pada siang harinya David berkunjung ke rumah temannya tersebut.
“Saksi N berlari turun dari balkon lantai 2 rumahnya yang ternyata diikuti juga oleh suaminya R menuju lokasi kejadian.
Kemudian saksi N kaget ternyata orang yang tergeletak itu adalah teman anaknya yang berkunjung di rumahnya,” kata Muannas Alaiddid kepada wartawan.
Setelah ditemukan dalam kondisi terbaring, korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepalanya.
Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU.
Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.
Hingga saat ini kondisi David pun terus dalam perawatan intensif, meskipun sudah ada titik terang dalam proses perawatannya.
Baca Juga:4 Fakta Menarik Doraemon The Movie 2023: Nobita’s Sky Utopia, Sosok Robot Kucing Baru Bantu Ungkap Rahasia Paradapia?Deretan Pemain Dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal
Selain itu, titik terang pengakuan N dalam proses kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap David juga terus dikembangkan oleh pihak kepolisian.(*)