SUKABUMI EKSPRES – Fakta kelam di balik dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal yang tayang di Netflix baru-baru ini diungkap oleh sutradara, Cho Sung Hyun.
Seperti diketahui bahwa dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal diangkat dari kisah nyata yang mengisahkan sekte sesat di Korea Selatan, sutradara Choi Sung Hyun pun membeberkan sejumlah fakta kelam.
Sutradara Choi Sung Hyun menjelaskan fakta kelam sekte sesat di Korea Selatan dari dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal.
Baca Juga:Ricky Kambuaya Tak Gentar Hadapi Persik Kediri, Sang Gelandang Persib Bandung: Siap Raih 3 Poin Sebagai Tuan RumahSusunan Pemain Persib Bandung, Luis Milla Siapkan 21 Orang Jelang Hadapi Persik Kediri di Liga 1 Hari Ini
Menurutnya, dokumenter yang sudah tayang di netflix sejak Jumat, 8 Maret 2023 lalu memang benar diangkat dari kisah nyata, akan tetapi ia tidka membuat 100 persen sama persis.
Ia menilai bahwa dokumenter yang dibuatnya tersebut hanya 10 persen dari kenyataannya, pasalnya banyak pertimbangan yang harus dipikirkan olehnya.
Ia juga membenarkan bahwa sekte sesat memang benar adanya di Korea Selatan, sejak dirinya masih muda banyak orang di sekitarnya yang menjadi korban.
“Sejak saya masih muda ada banyak orang di sekitar saya yang menjadi korban aliran sesat dan setelah saya mulai membuat film dokumenter, topiknya hampir seperti pekerjaan rumah bagi saya,” kata Cho Sung Hyung, dikutip Sukabumi.JabarEkspres.com dari MBC pada Rabu, 8 Maret 2023.
Dalam membuat dokumenter itu pun ia mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukan observasi.
Ia juga mengakui bahwa prosesnya tidak mudah, termasuk memperoleh data akurat dari para korban.
Lantaran banyak korban dilaporkan mengalami trauma setelah terjebak dalam sekte sesat tersebut.
Baca Juga:Jelang Liga 1 Persib Bandung vs Persik Kediri, Victor Igbonefo Harapkan Hasil Maksimal: Kami Akan Bekerja KerasSambut Baik Bobotoh, Luis Milla Berharap Persib Bandung Main Gacor Hadapi Persik Kediri di Liga 1 Hari Ini
Berdasarkan pengakuan para korban yang dijelaskan oleh Choi Sung Hyun, ada sejumlah tokoh yang mendirikan sekte sesat, salah satunya adalah Christian Gospel Mission atau dikenal JMS Providence, yang didirikan oleh Jeong Myeong Seok.
JMS merupakan sosok yang terlibat dalam skamndal pelecehan seksual yang menjerat banyak korban, para korbannya tersebut merupakan jemaah.\
JMS juga dikabarkan sempat mengaku sebagai Nabi, bahkan ia berhasil memengaruhi para korban untuk bisa taat kepadanya.
Pada awalnya, para jemaah yang merupakan korban tersebut tidak menyadari ada sesuatu yang salah dari JMS.