PALABUHANRATU, SUKABUMIEKSPRES – Ratusan Pedagang, Ratusan pedagang Pasar Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi meminta ketua Persatuan Warga Pasar (Perwapas) lengser dari jabatannya.
Pasalnya kepemimpinan yang saat ini di jabat Rizwan Nurwana merugikan para pedagang. Sebab kebijakan yang diambil terkesan otoriter bahkan tak sesuai dengan visi dan misi sebelum dirinya menjabat.
“Selama kepemimpinan Rizwan Nurwana tak sesuai dengan visi dan misi yang diembannya, bahkan selama tak koperatif terhadap pedagang dan terkesan semena-mena, karena segala keputusan tanpa ada musyawarah,” ujar Korlan Aksi Unjuk Rasa Pedagang Pasar Palabuhanratu, Asep Saputra Korlap aksi, Rabu (8/3).
Baca Juga:Khawatir Longsor, Pabrik Kemasan Plastik Ngadu ke Pemkab SukabumiStok Vaksin Covid-19 Kosong, Layanan Dihentikan Sementara
Ia menyebut, kekesalan itu dilontarkannya dengan cara melakukan aksi ke kantor perwapas sekaligus membuatkan petisi untuk pergantian kepemimpinan warga pasar.
“Kami bersama ratusan pedagang melakukan aksi ini, karena bentuk kekesalan, sebab merugikan para pedagang secara materi terutama di Blok Q,” terangnya.
Hal itu muncul kata ia, karena para pedagang tenda biru harus di alihkan ke tempat yang dirasa tak ideal untuk ditempati, bahkan terlihat seperti gudang karena ditutupi pertokoan besar.
“Ini pemaksaan para pedagang untuk dipindahkan lokasi yang tak layak. Adapun kebijakan Rizwan Nurwana terkesan ada keberpihakan kepada pengusaha tertentu sehingga menimbulkan kegaduhan di semua para pedagang yang awalnya aman dan terkendali,” paparnya.
Menanggapi hal itu Ketua Perwapas Palabuhanratu, Rizwan Nurwana mengatakan, aksi itu merupakan kolektif kolegial atau para pihak yang berkepentingan.
Dia meyakini keputusan yang di ambil sudah disepakati secara bersama, ditandatangani bersama bahkan dibicarakan di dataran asda hingga pemda.
“Kami pun bingung poinnya apa? Tri poinnya Apa? kesalahan kami dimana. Sementara selama ini ketua Perwapas selalu berkoordinasi setiap keputusan yang diambil oleh Perwapas, selalu kami koordinasikan dikomunikasikan dengan Forkompincam sekalipun, bahkan di dataran tahap asda,” beber Rizwan.
Baca Juga:Bulog Distribusikan 35 Ton Beras MediumPemkot Sukabumi Dorong Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan
Menurutnya, dia tak mementingkan satu pihak apalagi merugikan warga pasar. Ia menginginkan tuntutan yang di sangkakan terhadapnya sesuai data.
“Dimana keterpihakannya, mana yang telah dirugikannya, yang telah kami lakukan hingga membuat mereka merasa dirugikan. Kita buktikan, kita bicara pakai data mana buktinya mana faktanya, di mana data yang kami pingin. Pembicaraan ini akan terus berlanjut menjadi titik permasalahan ini selesai,” tandasnya.