Dituding Cari Sensasi, Sutradara Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal: Bukan untuk Hiburan!

Cho Sung Hyun, sutradara serial dokumenter Netflix In the Name of God A Holy Betrayal sempat dituding cari sensasi. Twitter/@Tong__Kira.
Cho Sung Hyun, sutradara serial dokumenter Netflix In the Name of God A Holy Betrayal sempat dituding cari sensasi. Twitter/@Tong__Kira.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRESCho Sung Hyun, sutradara serial dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal sempat dituding cari sensai oleh sejumlah pihak lantaran mengungkap fakta kelam sekte sesat Korea Selatan.

Seperti diketahui bahwa karya dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal yang dibuat oleh sutradara Cho Sung Hyun menuai kontroversi karena dinilai sensitif menyajikan fakta kelam mengenai sekte sesat di Korea Selatan hingga dituding cari sensasi.

Cho Sung Hyun menarik perhatian publik usai isu kontroversial mengenai dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal mencuat, ia dituding cari sesasi dengan memanfaatkan kisah kelam sekte sesat di Korea Selatan yang dianggap terlalu vulgar.

Baca Juga:Tak Takut Ancaman Sekte Sesat, Sutradara Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal Ungkap Hal IniNetflix dan MBC Menangkan Tuntutan JMS Soal Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal, Pengadilan Korea Selatan Ungkap Alasannya

Hal itu pun diungkap oleh akun Twitter @Tang__Kira melalui cuitan yang diunggah baru-baru ini.

Dijelaskan bahwa sang sutradara diprotes oleh sejumlah pihak karena serial dokumenter buatannya tersebut terlalu vulgar, meskipun sudah disensor.

Akan tetapi, sang sutradara menegaskan bahwa dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal bukan film atau entertainment.

Dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal sengaja ia buat untuk mengungkap sekte sesat di Korea Selatan, karena ia khawatir dengan sejumlah korban yang mendapatkan perlakuan tidak senonoh hingga kekerasan seksual.

“Ada pihak yg kritik bahwa dokumenter ini cuman nyari sensasi belaka. Apalagi nunjukkin berbagai hal yang meskipun disensor tapi tetep terlalu ‘vulgar’ buat publik Tapi PD bilang kalau ini bukan film atau entertainment (hiburan), ada orang beneran yang benar-benar ngalamin hal tersebut,” tulis akun Twitter @Tang__Kira, dikutip Sukabumi.JabarEkspres.com pada Jumat, 10 Maret 2023.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa sejak dirinya masih muda, di sekitarnya banyak korban yang terseret sekte sesat Korea Selatan.

Kemudian ia berniat untuk membuat dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal agar publik tersadar bahwa sekte sesat tersebut benar-benar ada di Korea Selatan.

Baca Juga:Erick Thohir Copot Direktur Pertamina, Buntut Kebakaran Depo Plumpang3 Alasan Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal Layak Ditonton di Netflix

Tidak hanya itu, ia juga berhasil mewawancarai sejumlah korban untuk mendapatkan informasi yang akurat.

0 Komentar