Sukabumi Kota Toleran, Diganjar Penghargaan dari Setara Institute

Sukabumi Kota Toleran, Diganjar Penghargaan dari Setara Institute
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES– Kota Sukabumi menorehkan prestasi terbaik dengan meraih penghargaan sebagai kota toleran berdasarkan survei Setara Institute, Penghargaan diserahkan di Candi Singasari Ballroom Hotel Sahid Jakarta, Kamis (6/4), yang diterima Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Kota Sukabumi berada pada peringkat keenam se-Indonesia berdasarkan indeks Kota Toleran tahun 2022. Kegiatan yang dilaksanakan Setara Institute For Democracy and Peace tersebut sekaligus pemberian penghargaan kepada 10 kota yang masuk peringkat toleransi terbaik dari 94 kota se-Indonesia.

Pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk aspirasi dan promosi terkait kampanye toleransi di Indonesia, Dalam momen ini hadir Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Laode Ahmad dan 10 orang kepala daerah atau perwakilannya yang meraih penghargaan.

Baca Juga:Kota Sukabumi Raih Penghargaan Kota Toleran se-IndonesiaDWP Perkim Tingkatkan Kegiatan Keagamaan di Bulan Ramadan

“Alhamdulillah Kota Sukabumi masuk 10 besar Indeks Kota Toleran 2022 dan menempati peringkat keenam,” ujar Fahmi.

Pencapaian ini meningkat dibandingkan Indeks Kota Toleran 2021 yang menempati peringkat ke-12. Fahmi menerangkan, ia ingat betul dalam agama Islam, negara harus memiliki dua tanggung jawab.

Pertama negara hadir dalam kerangka memberikan rasa aman dan nyaman untuk para pemeluk agama. Kedua, negara hadir memakmurkan dengan berbagai potensi baik pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah, tren indeks toleransi beragama di Kota Sukabumi terus meningkat. Dua tahun lalu atau pada 2020, Kota Sukabumi berada pada peringkat kesembilan. Kemudian tahun 2021 berada pada peringkat ke-12. Nah pada 2022 berada pada peringkat keenam,” jelasnya.

Fahmi menuturkan penghargaan bukan tujuan utama yang harus diraih. Lebih dari itu adalah bagaimana pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai program pembangunan meliputi fisik, mental, spritual, dan lainnya.

“Penghargaan itu merupakan bonus dari apa yang sudah kita kerjakan,” tegasnya.

Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Laode Ahmad menyampaikan pemerintah terus mendorong pemerintah daerah menjaga multikultularisme. Pemerintah pun mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah menjaga toleransi di daerahnya.

Baca Juga:DPU Sukabumi Perbaiki Infrastruktur Jalan Jalur Mudik dan WisataDukung Imunisasi Polio, Polres Sukabumi Optimalkan Peran Aktif Bhabinkamtibmas

Hasil pengukuran yang telah dilakukan Setara Institute juga akan mampu mempromosikan praktik-praktik merawat toleransi di daerahnya termasuk Indonesia. (rls)

0 Komentar